Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Saham Asia Pasifik bervariasi pada hari Jumat (4/8). Kenaikan imbal hasil obligasi terus menekan saham setelah penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS).
Analis pasar IG, Tony Sycamore, mencatat imbal hasil obligasi AS bertenor 30 tahun naik 14 basis poin semalam menjadi 4,30%, membawa imbal hasil menuju level tertinggi 4,42% pada Oktober 2022.
Baca Juga: Analis RHB Sekuritas: Buy Saham BBCA, UNVR, NCKL, dan ADMR untuk Jumat (4/8)
"Pergerakan yang lebih tinggi pada imbal hasil jangka panjang didorong oleh penerbitan obligasi yang banyak, data yang kuat dan penurunan peringkat Fitch pada awal pekan ini," kata Sycamore.
Di Asia, para investor akan menantikan pernyataan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia, yang akan merinci alasan bank sentral setelah secara tak terduga mempertahankan suku bunga di 4,1% pada hari Selasa (1/8).
Indeks S&P/ASX 200 turun sedikit pada pembukaan perdagangannya.
Indeks Nikkei 225 Jepang merosot 0,47%, memperpanjang kerugian dari hari Kamis (3/8). Sementara Topix juga turun 0,45%.
Kospi Korea Selatan melawan tren dan naik 0,26%. Sedangkan Kosdaq naik 0,19%.
Baca Juga: Wall Street: S&P 500 Ditutup Turun 3 Hari Beruntun, Tertekan Imbal Hasil US Treasury
Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong akan rebound dan dibuka menguat, dengan kontrak berjangka berada di 19.698 dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.420,87.
Semalam di AS, ketiga indeks utama Wall Street, dengan S&P 500 turun 0,25%, Dow Jones Industrial Average turun 0,19%, dan Nasdaq Composite turun tipis 0,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News