Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak mixed di tengah gelombang kedua virus corona di sejumlah negara dan gelombang kenaikan tensi hubungan Amerika Serikat (AS) dan China.
Pada Kamis (23/7) pukul 8.32 WIB, indeks Hang Seng menguat 0,60% ke 25.208. Straits Times menguat 0,25% ke 2.601.
Sedangkan Taiex melemah 0,39% ke 12.425. Sementara indeks Kospi turun 0,80% ke 2.210.
Pada putaran terbaru konflik AS-China, AS memerintahkan China untuk menutup konsulat di Houston. AS mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual AS dan informasi privat AS.
Baca Juga: Aksi saling balas AS-China masih terjadi, harga minyak turun tipis
China mengutuk langkah ini. Sumber Reuters mengatakan bahwa pemerintah China mempertimbangkan penutupan konsulat AS di Wuhan sebagai langkah balasan. "Sentimen pasar bervariasi dengan optimisme terkini terhambat oleh penutupan konsulat AS-China," kata Timre Speizer dan Tim Riddell dari Westpac Banking Corporation kepada Reuters.
Kemarin, Wall Street menguat meski jumlah kasus virus corona di AS masih meningkat tinggi. Bahkan, California melewati jumlah kasus virus corona New York yang awalnya menjadi episentrum virus di AS.
Sementara bursa Eropa cenderung turun akibat konflik antara AS-China. Di sisi lain, harga emas kemarin melonjak dan mencapai level tertinggi baru tahun ini pada US$ 1.871 pada perdagangan kemarin meski turun pada pagi ini.
Baca Juga: Harga emas spot turun setelah terbang tinggi, mampukah mendekati rekor US$ 1.900?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News