kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Bursa Asia berpeluang melemah


Selasa, 25 Juni 2013 / 06:55 WIB
Bursa Asia berpeluang melemah
ILUSTRASI. Ilustrasi makanan vegetarian.


Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Pasar saham Asia kembali melemah di awal pekan ini. Bursa saham utama, seperti indeks Shanghai turun 5,3% ke 1.963,24 dan indeks Hangseng jatuh 2,22% di 19.813,98. Akibatnya, indeks MSCI Asia Pacific 1,8% ke 125,43.

Sentimen besar berasal dari China dimana Goldman Sachs menurunkan proyeksi gross domestic product (GDP). Yakni pada kuartal kedua Goldman memproyeksi pertumbuhan menurun menjadi 7,5% dari 7,8%. Goldman juga merevisi pertumbuhan tahun ini menjadi 7,4% dari 7,8%. Analis Net Sekuritas, Fadli membenarkan, sentimen negatif kemarin (24/6) berasal dari China. Pemerintah China mengetatkan likuiditas sehingga berdampak di pertumbuhan kredit.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan, secara teknikal bursa regional memang belum menemukan titik bottom-nya. Ia mencontohkan, bursa Hangseng akan menyentuh support di 19.000 hingga 19.500. Ia juga melihat bursa Dow Jones masih akan menjadi acuan global akan kembali melemah sehingga bursa Asia juga menurun.

Sedangkan Fadli melihat, bursa Asia dapat menurun kembali. "Apalagi Amerika belum bereaksi atas downgrade China," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×