kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.685   22,00   0,13%
  • IDX 8.676   15,05   0,17%
  • KOMPAS100 1.195   2,99   0,25%
  • LQ45 850   1,61   0,19%
  • ISSI 313   0,51   0,16%
  • IDX30 435   1,16   0,27%
  • IDXHIDIV20 501   -0,20   -0,04%
  • IDX80 134   0,23   0,17%
  • IDXV30 138   -0,29   -0,21%
  • IDXQ30 138   0,21   0,15%

Bursa Asia Bergerak Mixed, Mayoritas Indeks Menguat Pada Jumat (25/3)


Jumat, 25 Maret 2022 / 08:31 WIB
Bursa Asia Bergerak Mixed, Mayoritas Indeks Menguat Pada Jumat (25/3)
ILUSTRASI. Bursa Asia. (Kyodo)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi dengan mayoritas indeks menguat pada perdagangan Jumat (25/3). Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 turun 39,45 poin atau 0,14% ke 28.069,22, Hang Seng turun 210,34 poin atau 0,96% ke 21.735,61, Taiex naik 44,19 poin atau 0,19% ke 17.742,53, Kospi turun 0,76 poin atau 0,03% ke 2.727,92, ASX 200 naik 30,04 poin atau 0,41% ke 7.417,10, Straits Times naik 8,93 poin atau 0,24% ke 3.408,12, dan FTSE Malaysia naik 2,56 poin atau 0,16% ke 1.601,53.

Bursa Asia bergerak variasi pada Jumat pagi karena investor mempertimbangkan ketahanan pemulihan ekonomi global terhadap risiko dari pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve dan kampanye militer Rusia di Ukraina.

Saham di Jepang, Australia dan Korea Selatan berfluktuasi dalam kisaran yang relatif sempit.

Baca Juga: Bursa Asia Kompak Melemah di Pagi Ini (24/3), Tertekan Harga Minyak Melonjak

Investor terus bergulat dengan konsekuensi invasi Rusia, termasuk biaya bahan baku yang meningkat dan fluktuatif yang telah memicu inflasi yang lebih tinggi dan the Fed yang lebih agresif menaikkan suku bunga.

Sementara itu, kurva imbal hasil US Treasury terus merata atau terbalik. Ini menimbulkan perdebatan mengenai apakah pasar obligasi global sedang mengalami perlambatan ekonomi yang curam atau bahkan resesi.

"Langkah The Fed untuk menahan inflasi adalah yang pada akhirnya akan mendorong invresi kurva yang lebih agresif, yang menurut kami akan terjadi cukup cepat,  kata Gen Tannuzzo, kepala fixed income global di Columbia Threadneedle Investment seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×