kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Bursa AS tumbang terseret harga minyak


Kamis, 03 Desember 2015 / 06:47 WIB
Bursa AS tumbang terseret harga minyak


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) perdagangan Rabu (2/12) tumbang dipicu melesunya harga komoditas energi. Sementara itu, Gubernur The Fed Janet Yellen memberi sinyal kuat akan kenaikan bunga, yang diperkirakan pasar terjadi Desember ini.

Indeks Standard & Poor's merosot 1,1% menjadi 2.079,51 pada pukul 4 sore waktu New York. Sedangkan Dow Jones Industrial Average kehilangan 158,67 poin atau 0,9% menjadi 17.729,68. 

Nasdaq Composite Index jatuh 0,6% setelah sebelumnya menguat 0,4%. Sebanyak 7,4 miliar saham berpindah tangan kemarin, atau 4% di bawah rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir. 

"Yellen tidak mengatakan hal ajaib yang membuat pasar turun. Ini hasil dari kombinasi penurunan harga komoditas, inflasi Eropa yang menyebabkan dollar lebih mahal, serta data ketenagakerjaan dan sinyal dari Yellen," kata  Yousef Abbasi, Global Market Strategist at JonesTrading Institutional Services LLC. 

Harga minyak mentah terlempar ke bawah US$ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak Agustus, menjelang pertemuan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) di Wina. 

Di sisi lain, di forum Economic Club of Washington, Gubernur The Fed Yellen mengatakan, percaya pertumbuhan ekonomi cukup untuk meningkatkan ketenagakerjaan dan mencapai target inflasi. 

Dia juga mengatakan, lebih lama meninggalkan era bunga 0%, bisa mendorong The Fed lebih cepat melakukan tahap kenaikan bunga berikutnya, 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×