kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.864   -54,00   -0,32%
  • IDX 6.502   55,84   0,87%
  • KOMPAS100 934   7,69   0,83%
  • LQ45 727   5,31   0,74%
  • ISSI 208   1,47   0,71%
  • IDX30 376   1,16   0,31%
  • IDXHIDIV20 456   3,39   0,75%
  • IDX80 106   0,82   0,78%
  • IDXV30 112   1,04   0,94%
  • IDXQ30 123   0,25   0,20%

Bursa AS terdongkrak spekulasi kesepakatan Yunani


Kamis, 04 Juni 2015 / 06:28 WIB
Bursa AS terdongkrak spekulasi kesepakatan Yunani
ILUSTRASI. Pluang - kilas investasi


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) menguat. Indeks  Standard & Poor’s 500 naik 0,2% menjadi 2.114,26 pada pukul 4 p.m. di New York. Sementara itu indeks Dow Jones ditutup menguat 0,36%.

Penguatan bursa AS didorong oleh sejumlah saham perbankan dan asuransi. Hal itu terjadi seiring dengan prediksi kenaikan yield surat utang AS, setelah ada spekulasi tercapainya kesepakatan Pemerintah Yunani dengan kreditor terkait penyelesaian utang-utangnya. 

Robert Pavlik, Chief market strategist Boston Private Wealth mengatakan, ketika pasar bergairah, maka investor akan membawa uangnya kembali ke pasar modal. "Dan pasar masih percaya pasar saham AS masih potensial untuk naik. Apalagi pasar berasumsi bahwa akan ada perbaikan di Yunani," katanya seperti dikutip Bloomberg. 

Investor berspekulasi bahwa Yunani akan menemukan kesepakatan dengan pemimpin Eropa termasuk International Monetary Fund (IMF) sebelum batas waktu pembayaran utang pada bulan ini. 

Selain itu investor juga sedang mencari petunjuk dari sejumlah laporan data ekonomi, terkait kenaikan rencana kenaikan suku bunga The Fed. Apalagi laporan Fed’s Beige Book memperlihatkan, data ekonomi AS dalam 2 bulan terakhir menunjukkan pertumbuhan. 

Walau, manufaktur di beberapa wilayah terhantam lonjakan dollar dan perlambatan investasi, terutama di sektor energi. Ekonom negara tersebut memperkirakan kenaikan suku bunga pertama akan dilakukan The Fed pada September. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×