kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Bursa AS tekor usai spkeluasi tapering mencuat


Kamis, 20 Februari 2014 / 06:23 WIB
Bursa AS tekor usai spkeluasi tapering mencuat
ILUSTRASI. Saham Perbankan Indeks LQ45 Punya Valuasi Murah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) turun setelah Indeks Standard & Poor 500 mendekati rekor kemarin. Penurunan indeks terjadi setelah International Moneter Fund (IMF) memperingatkan adanya risiko pertumbuhan global.

Selain itu, penurunan indeks juga tertekan adanya spekulasi, bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemotongan stimulus. Indeks Standard & Poor  500 turun 0,7% menjadi 1.828,75 pada pukul 16.00 waktu New York, Rabu (19/2).

Sebelumnya, indeks sempat naik menjadi 1.847,5 level yang mendekati rekor. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 89,84 poin melemah atau 0,6% menjadi 16.040,56. Sekitar 6,9 miliar saham berpindah tangan dalam perdagangan kemarin.

Saham yang turun adalah; US Steel Corp turun 7%, JPMorgan Chase & Co dan Bank of America Corp turun 1,6%. Sedangkan saham yang naik adalah; Nabors Industries Ltd, CF Industries Holdings Inc dan Garmin Ltd yang setidaknya naik 5%. Bahkan saham Signet Jewelers Ltd naik 18%.

"Sejauh ini tapering oleh Federal Reserve tampaknya akan berjalan sesuai rencana, " kata Erik Davidson , analis dari Wells Fargo Private Bank di San Francisco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×