Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus saja menunjukkan warna yang hijau secara berturut-turut. Jika melihat tren seperti ini, waspadai akan adanya pembalikan arah IHSG yang cenderung terkoreksi.
Namun, adanya sinyal pembalikan arah ini bukan karena sentimen negatif yang mampu memutar arah IHSG secara signifikan lantaran sentimen yang datang dari bursa regional yang selama ini menjadi penyokong IHSG masih variatif.
Tapi, tanda-tanda pembalikan arah lebih dipicu oleh mulai munculnya aksi profit taking yang melanda IHSG.
Hal ini bisa dilihat dari posisi IHSG saat penutupan kemarin yang meninggalkan indikator stochastic masih melandai, begitupun MACD yang telah berada di zona negative. "Itu artinya, indeks diperkirakan akan melemah dengan kecenderungan mixed," imbuh Budi Nainggolan, analis KDB Daewoo Securities Indonesia, (19/2).
Adapun support level untuk perdangangan hari ini adalah 4.544 dan resistance level di 4.596. Menu saham yang patut dicermati menurut Budi adalah, JSMR, PGAS dan MNCN.
Senada, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities juga mewanti-wanti akan adanya pembalikan arah. Bahkan, sinyal serupa sudah bisa dilihat selama perdagangan kemarin jika melihat intraday perdagangan, laju IHSG cenderung mendatar dengan sesekali diselingi pelemahan.
"Kenaikan IHSG terindikasi mulai terbatas dan cenderung berbalik melemah jika sentimen yang ada tidak cukup mendukung. Apalagi, pola yang sama pernah terjadi di minggu keempat Januari sehingga waspadai potensi down reversal," tutur Reza.
Nah, sentimen yang dimaksud adalah, para pelaku pasar mungkin saja memanfaatkan sentimen negatif dari pergerakan rupiah dibalik aksi profit taking -nya tersebut. Laju nilai tukar rupiah mulai berbalik melemah terhadap dolar AS pasca kenaikan selama tiga hingga empat hari terakhir yang mana pembalikan arah ini juga dipicu adanya aksi profit taking.
Reza memperkirakan, IHSG akan berada pada support 4.535-4.548 dan resistance 4.575-4.582. Simak saham BBRI, ERAA, INCO, dan PGAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News