Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Facebook berjaya di tengah penurunan pasar saham di pertengahan pekan. Dari tiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS), hanya indeks Nasdaq yang masih melaju pada perdagangan Rabu (6/12).
Indeks Nasdaq menguat 0,21% ke level 6.776,38. Kenaikan ini ditopang oleh saham Facebook yang melonjak hampir 2%. Evercore ISI merilis rekomendasi saham Facebook dengan peringkat outperform. Analis Anthony DiClemente mengatakan, Facebook akan memimpin saham-saham teknologi besar di tahun depan.
Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average turun 0,16% ke 24.142,36. Indeks S&P 500 turun tipis 0,01% ke 2.629,27.
Pada indeks S&P, sektor teknologi informasi memimpin penguatan sebesar 0,9%. Sektor ini mulai menunjukkan kekuatan setelah melemah dalam sepekan ini.
Lesunya pasar saham AS ini disebabkan aksi tunggu pasar atas detail pemangkasan pajak dari Kongres. Kongres telah meloloskan rencana pemangkasan pajak di akhir pekan lalu. Undang-undang ini direncanakan rampung sebelum natal.
Tapi, RUU yang lolos dari Senat berbeda dengan RUU yang lolos dari House of Representative. Keduanya harus menyetujui aturan baru sebelum mengirimnya ke Gedung Putih.
Pasar saham AS setahun terakhir dalam tren naik akibat antisipasi reformasi pajak ini. Setelah RUU lolos, pasar mulai menahan diri. Art Hogan, chief market strategist B Riley FBR mengatakan, pasar jeda dari kenaikan. "Saya pikir, pasar beralih ke sektor yang akan diuntungkan pajak," kata dia kepada CNBC.
Sepekan ini, sektor finansial yang bisa diuntungkan oleh pemangkasan pajak, melaju hingga 2%. Di sisi lain, saham teknologi turun 1% pada periode yang sama.
Komal Sri-Kumar, Presiden Sri-Kumar Global Strategies mengatakan, pasar menunggu kelanjutan pajak. Pasar pun mengkhawatirkan penutupan pemerintah jika Kongres gagal mencapai kesepakatan soal anggaran pemerintah hingga akhir pekan ini.
The House Rules Committee menunda pertemuan dari Selasa ke Rabu soal anggaran ini. Tenggat waktu negosiasi anggaran adalah pada hari Jumat. "Kita melihat tekanan akhir tahun, dan pasar sedang mengambil untung di tahun ini," kata Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News