Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham Amerika menguat di pembukaan perdagangan Kamis (18/6). Penguatan ini di tengah pelemahan dollar AS dipicu bervariasinya data ekonomi negeri Paman Sam ditambah pernyataan Federal Reserve (The Fed) yang akan menaikkan suku bunga secara bertahap.
Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,4% pukul 09:31 waktu New York. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun sebesar 0,6%. Obligasi imbal hasil tenor 10 tahun hapus keuntungan, turun ke 2,32%. Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,6%, sementara obligasi Eropa menguat. Emas melonjak sebesar 2,1%.
Harga konsumen inti naik kurang dari perkiraan pada bulan Mei, sementara sedikitnya warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu kurang dari proyeksi.
Bank sentral AS kemarin mengisyaratkan akan menaikkan suku secara bertahap seiring pejabat mencari bukti lebih tegas terhadap pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, Kepala keuangan grup Euro berkumpul di Luxembourg dalam upaya untuk menyelesaikan kebuntuan atas bantuan ke Yunani.
Indeks harga konsumen inti naik 0,1%, kenaikan terkecil tahun ini, menurut dara dari Departemen Tenaga Kerja. Perkiraan rata-rata dari 82 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan kenaikan 0,2%. Laporan lain menunjukkan warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran kurang dari perkiraan pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News