kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 5 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Tanda kenaikan bunga AS redup, bursa Asia menguat


Rabu, 17 Juni 2015 / 15:29 WIB
Tanda kenaikan bunga AS redup, bursa Asia menguat


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

TOKYO. Bursa emerging market menguat dari level terendahnya selama 11 minggu. Penguatan bursa negara berkembang ini didorong oleh rebound indeks bursa China.

Shanghai Composite Index naik 1,6% setelah dua hari berturut-turut mengalami pelemahan. Sementara indeks MSCI Emerging Markets menguat 0,6% menjadi 971,17 pada pukul 3:05 p.m. di Hong Kong. Indeks MSCI rebound dari level terendahnya sejak 27 Maret 2015.

Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan gain terbesar selama dua hari sejak Maret 2015. Penguatan indeks terjadi setelah pertemuan dua hari The Fed berakhir.

Hasil pertemuan selama dua hari, ditambah memburuknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan kebuntuan atas krisis utang Yunani, membuat pasar yakin  Bank Sentral AS tidak akan meningkatkan suku bunganya yang saat ini mendekati 0%. Kondisi itu membuat permintaan aset berisiko semakin meningkat.

Mixo Das, Ekonom Nomura Holdings Inc di Singapore, mengatakan, pasar tidak mengharapkan adanya keputusan kenaikan suku bunga pada pertemuan The Fed kali ini. "The Fed memerlukan data yang lebih kuat untuk menaikkan suku bunga, termasuk perbaikan dari krisis utang Yunani," katanya kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×