kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bursa AS menanjak di awal pekan


Selasa, 17 Juni 2014 / 07:21 WIB
Bursa AS menanjak di awal pekan
ILUSTRASI. Presiden Direktur MSIN dan Founder & Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) kembali menanjak Senin (16/6). Investor kembali berbelanja saham setelah pekan lalu mencatat penurunan pekan pertama di bulan Juni.

Standard & Poor's 500 Index menguat 0,1% ke 1.937,78 pada pukul 4 sore waktu New York. Sementara Dow Jones Industrial Average menambah 5,27 poin, tak sampai 0,1%, ke 16.781,01.

Russell 2000 Index yang memperdagangkan emiten kecil bertambah 0,4%. Sebanyak 5,4 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 13% lebih sedikit dibanding rata-rata harian di tiga bulan terakhir.

Namun, analis tak serta merta membaca tren penguatan kembali datang. "Data tidak benar-benar menanjak. Ada arah positif, tapi dasar pergerakan masih harus dibuktikan. Investor saat ini memperhatikan kondisi Irak dan situasi geopolitik lainnya," kata Stephen Carl, Principal dan Head Equity di Williams Capital Group LP, New York. 

Kondisi di Irak tak kunjung mereda, sementara militan Muslim Sunni dan pemerintah masih berebut menguasai Tal Afar. Harga minyak masih terdorong oleh kekhawatiran pasar terhadap kondisi Irak dan pasokan minyak mentah.

Sedangkan di Ukraina dan Rusia, kondisi memanas setelah sebuah pesawat militer Ukraina ditembak pro-Rusia dan menewaskan 49 penumpangnya. Ukraina dan Rusia sama-sama memangkas produksi gas alam.    

Kabar positif bagi bursa AS datang dari data manufaktur Mei yang memberi sinyal pemulihan ekonomi AS masih di jalurnya. Produksi pabrik, pertambangan, dan utiliti menanjak 0,6%, setelah anjlok 0,3% di bulan April.

Investor kini juga menunggu pengumuman hasil pertemuan petinggi bank sentral Federal Reserve yang akan diadakan pada 18 Juni. Bank sentral akan mengumumkan kebijakan suku bunga dan kelanjutan pembelian obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×