kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Bursa AS jatuh tergelincir harga minyak


Selasa, 06 Januari 2015 / 06:43 WIB
Bursa AS jatuh tergelincir harga minyak
ILUSTRASI. Ekonom meyakini, neraca perdagangan Indonesia tetap mencetak surplus pada bulan Juni 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Penurunan harga minyak mentah menyentuh US$ 50 per barel menyeret indeks acuan bursa Amerika Serikat Standard & Poor's. Saham-saham sektor energi rontok pada perdagangan Senin (5/1).

Indeks S&P 500 merosot 1,8% menjadi 2.020,58, dan menjadi penurunan terbesar sejak Oktober tahun lalu. Dow Jones Industrial Average terkoreksi 331,34 poin atau 1,9% menjadi 17.501,65.

Lebih dari 7,1 miliar saham berpindah tangan dalam perdagangan kemarin, atau 2,9% lebih tinggi dibanding rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir.

"Komoditas adalah indikator bagi kesehatan ekonomi. Kekhawatiran ekonomi global terasa sampai bursa S&P karena banyak yang merupakan perusahaan multinasional," kata Bruce Bittles, Chief Investment Strategist di RW Baird & Co.

Sementara Jeff Sica, President dan CEO Circle Squared Alternative Investments menilai, penurunan harga minyak merupakan indikator pelambatan ekonomi global. "Investor sudah tidak lagi menilai, penurunan harga minyak ini baik untuk perekonomian," kata dia pada Bloomberg

Sepuluh grup di S&P tumbang. Sektor energi turun 4%, seiring penurunan harga minyak ke level terendah sejak tahun 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×