Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat mengakhiri perdagangan akhir Januari dengan kenaikan terbesar selama empat bulan terakhir. Perdagangan menguat setelah Microsoft mengumumkan kinerja yang lebih baik ketimbang perkiraan pasar serta langkah bank sentral Jepang (BOJ) yang kembali melonggarkan moneternya.
Standard & Poor's 500 Index menguat 2,5% menjadi 1.940,24 pada akhir perdagangan Jumat (29/1). Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 8 September.
Meski begitu, S&P 500 masih tenggelam 5,1% sepanjang Januari.
Indeks Dow Jones Industrial Average mengakhir perdagangan bertambah 396,66 poin atau 2,5% menjadi 16.466,30. Nasdaq Composite Index naik 2,4%. Sedangkan indeks yang memperdagangkan saham-saham lebih kecil, Russell 2000 Index melompat 3,2%, rally terbaiknya sejak tahun 2011.
Menurut Chief Equity-Market Strategist di Federated Investors Inc Phil Orlando, ada tiga alasan bursa AS melesat. Pertama, bank-bank sentral di negara maju menunjukkan sikap akomodatif, angka manufaktur terutama Chicago yang membaik, serta kinerja emiten yang lebih kinclong ketimbang perkiraan.
Bank of Japan (BOJ) kemarin memutuskan untuk mengadopsi strategi bunga negatif untuk mendorong ekonomi. European Central Bank (ECN) memberi sinyal, akan kembali menggelontorkan stimulus sekitar Maret. Sementara bank sentral AS Feseal Reserve akan melihat kondisi ekonomi global dan imbasnya terhadap perekonomian Paman Sam terlebih dahulu sebelum mengambil langkah lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
