Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat (AS) menggebrak perdagangan Senin (21/11), didorong naiknya harga minyak di tengah optimisme OPEC mendekati kesepakatan memangkas produksi.
Mengutip CNBC, indeks Dow Jones Industrial Average naik 34 poin tak lama setelah terbuka, dengan saham Chevron dan ExxonMobil kontribusi paling tinggi. Indeks S & P 500 naik 0,4 % karena sektor energi naik lebih dari 1 % untuk memimpin penguatan. Indeks komposit Nasdaq naik 0,3 %.
"Saya pikir minyak, dan komoditas secara umum, memimpin penguatan untuk saham," kata Peter Cardillo, chief market economist First Standard Financial. Dia juga mengatakan bahwa harga minyak mentah menerima dorongan dari melemahnya dollar.
Minyak mentah AS untuk pengiriman Desember naik 2,58 persen menjadi US$ 45,86 per barel pada 09:01 waktu New York. Indeks dollar AS, yang melonjak 2,24 % pekan lalu ke level tertinggi sejak 2003.
Randy Frederick, vice president of trading and derivatives Charles Schwab, mengatakan ia mengharapkan harga minyak untuk terus dalam kisaran kira-kira antara US$ 40 dan US$ 50 per barel. "Kami punya pasokan yang tinggi dan lambatnya permintaan. Setiap kesepakatan OPEC akan goyah, seperti yang kita lihat,” katanya.
Tidak ada laporan ekonomi utama karena Senin. Namun, Federal Reserve Wakil Ketua Stanley Fischer memberikan sambutan tentang bagaimana kebijakan fiskal dapat membantu meningkatkan produktivitas dan, pada gilirannya, menurunkan beban mendukung perekonomian di bank sentral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News