CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indeks acuan AS mendekati level rekor


Jumat, 18 November 2016 / 06:16 WIB
Indeks acuan AS mendekati level rekor


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup dengan sumringah malam tadi (17/11). Berdasarkan data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,19% menjadi 18.903,82. Saham Home Depot memimpin kenaikan. Sedangkan saham Cisco Systems mencatatkan penurunan terdalam.

Sementara, indeks S&P 500 naik 0,47% menjadi 2.187,12. Sektor finansial mencatatkan kenaikan terbesar di antara enam sektor lainnya. Sedangkan sektor real estate mengalami penurunan terbesar.

Indeks Nasdaq berhasil ditutup dengan kenaikan 0,74% menjadi 5.333,97.

Jumlah saham yang naik lebih banyak selangkah dari jumlah saham yang turun. Adapun volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 838,65 juta saham dan volume transaksi gabungan mencapai 3,741 miliar saham.

Menurut Daniel Deming, managing director KKM Financial, ada beberapa katalis yang bermain di market pada pekan ini. "Beberapa di antaranya terkait dengan habisnya masa berlaku kontrak options. Selain itu, adanya rotasi sektoral juga terus berlanjut," paparnya.

Selain itu, indeks saham dengan kapitalisasi kecil dan menengah juga melaju. Indeks Russell 2000 dan S&P Mid Cap 400 menyentuh rekor tertingginya sepanjang sejarah.

Market tadi malam juga dipengaruhi oleh pernyataan Pimpinan The Fed Janet Yellen di hadapan Kongres AS> Dalam pernyataannya, Yellen bilang, kenaikan suku bunga bisa dilakukan dalam waktu relatif dekat.

Yellen bahkan menambahkan, akan berisiko juga bank sentral menunggu terlalu lama untuk memperketat kebijakan moneter. Dia juga menegaskan tidak akan mundur dari posisinya hingga masa jabatannya berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×