Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS tak banyak mencatatkan perubahan mendekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 ditutup dengan kenaikan kurang dari satu poin menjadi 2.082,70.
Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 17.926,43. Sedangkan indeks Nasdaq turun tipis 0,03% menjadi 4.945,89.
Wall Street berakhir flat di tengah hasil rilis kinerja emiten yang beragam. Sementara, pasar saham global membukukan kenaikan selama lima hari beruntun didorong oleh kenaikan di Eropa dan Asia.
Adapun sentimen positif bursa global berasal dari pulihnya data ekonomi China yang akhirnya mendongkrak tingkat kepercayaan pelaku pasar.
Selain itu, posisi dollar AS yang terus melemah sejak akhir Januari mulai menyentuh level resisten. Salah satu penyebabnya adalah prediksi pelaku pasar bahwa The Fed belum akan menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat karena kondisi global yang belum memungkinkan.
"Ini saatnya market meraih reli yang sudah berlangsung dalam enam atau tujuh pekan terakhir. Angka-angka tidak menunjukkan apa pun terkait tren ekonomi. Kita kembali kepada aksi menunggu dan mengamati," jelas Michael Mussio, managing director FBB Capital Partners LLC.
Sektor keuangan mencatatkan kenaikan untuk hari kedua sebesar 0,3%, terkerek oleh rilis kinerja emiten. Sejumlah perusahaan yang sudah membukukan laba pada kuartal pertama di antaranya Bank of America, Wells Fargo & Co, dan BlackRock Inc.
Selain itu, ada pula sejumlah emiten lain yang sudah merilis kinerjanya. Laba Delta Air Lines Inc berhasil mengerek indeks sektor maskapai penerbangan sebesar 1,8%. Wynn Resorts Ltd turun setelah terdapat dokumen yang menunjukkan pendiri perusahaan Steve Wynn membeli tambahan saham perusahaan senilai US$ 7,2 juta.
Sedangkan sahamSeagate anjlok 19% setelah kinerjanya tak mencapai target. Penurunan saham ini juga memicu aksi jual di sektor semikonduktor lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News