Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program bersih-bersih utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) belum berakhir. Perusahaan ini bakal kembali menebus sejumlah dana sebagai pembayaran atas instrumen pelunasan utang.
Nilai yang ditebus nanti sekitar US$ 48 juta. Pembayarannya bakal dilakukan pada Oktober mendatang.
Itu merupakan pembayaran ketiga BUMI. Sebelumnya, BUMI telah membayar dua kali masing-masing US$ 66,38 juta pada April dan US$ 48,52 juta Juli lalu.
Seperti diketahui, pembayaran tersebut merupakan cicilan untuk instrumen pelunasan utang BUMI yang terbagi ke dalam tranche A hingga C. Tranche A dan B punya nilai yang sama, US$ 600 juta. Sedang tranche C senilai US$ 406 juta. Ketiganya jatuh tempo selama lima tahun terhitung sejak akhir tahun lalu.
BUMI mengandalkan kas internal untuk pelunasan tersebut. Jadi, cashflow yang berasal dari penjualan batubara sebagian bakal digunakan untuk mencicil. Sisanya lebih banyak digunakan hanya untuk keperluan operasional perusaan.
Itu yang menjadi jawaban mengapa BUMI menunda pembagian dividen meski sudah untung. "Karena kami fokus di perbaikan internal dulu," ujar Saptari Hoedaja, Presiden Direktur BUMI saat kunjungannya ke kantor redaksi Kontan.co.id, Selasa (14/8).
Beruntung, harga batubara saat ini stabil di kisaran US$ 90 per US$ 100 per ton. Jika kondisinya terus seperti ini, BUMI bisa melunasi ketiga tranche dua tahun lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News