Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih banyak menahan ekspansi tahun ini. Sembari menunggu pasar batubara pulih, BUMI kini fokus pada penyelesaian utangnya yang menggunung.
Namun, dalam jangka menengah, BUMI ternyata punya ambisi untuk melakukan diversifikasi bisnis, salah satunya adalah masuk ke bisnis pembangkit listrik. Perusahaan milik Grup Bakrie ini tertarik mengikuti program 35.000 mega watt (MW) dari pemerintah.
Dengan cadangan batubara yang super besar, BUMI berharap bisa mendapatkan partner strategis untuk mengelola bisnis tersebut. Tahap awal BUMI membidik proyek Sumsel 9 yang memiliki kapasitas 2 x 600 MW dan Sumsel 10 dengan kapasitas 1 x 600 MW. "Kami ingin ikut proses tendernya. Tetapi harus tunggu proses restrukturisasi selesai," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/8).
BUMI harus mengurangi utangnya terlebih dahulu baru bisa masuk bisnis ini. Pasalnya, salah satu aspek yang bisa menjadi daya tarik untuk menggaet investor adalah pengurangan utang. "Investor dari China pasti tertarik berbisnis. Itu bisa menjadi peluang tetapi harus kurangi utang dulu supaya valuasinya menarik," imbuhnya.
Dengan masuk ke bisnis ini, harapannya BUMI bisa mengurangi ketergantungan dari batubara yang terpengaruh harga komoditas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News