Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya memenuhi panggilan Bursa Efek Indonesia (BEI) tadi pagi. Pertemuan tersebut membicarakan mengenai data ganjil yang ada pada laporan keuangan BUMI.
Eddy Sugito, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, manajemen BUMI mengakui adanya kesalahan penyajian dalam laporan keuangan tahun 2009. Namun, kesalahan ini tidak menyebabkan adanya implikasi pada profit dan loss BUMI.
Kendati begitu, Eddy tetap meminta manajemen BUMI untuk memberikan penjelasan secara tertulis. "Kalau tidak hari ini, besok akan ada penjelasan," ungkapnya. Dia juga bilang, BUMI akan menyampaikan revisi atas catatan laporan keuangannya.
"BUMI akan menyampaikannya melalui financial statement," tegasnya. Maklum saja, manajemen BUMI mengakui jika dana tersebut tidak hanya dibayarkan kepada PT Darma Henwa Tbk (DEWA) saja, tetapi juga kepada kontraktor lainnya.
Selain memanggil BUMI, Eddy juga mengatakan akan memanggil manajemen DEWA. "Dalam pekan ini kami akan bertemu. Mudah-mudahan besok bisa terealisasi," ucapnya.
Sekadar mengingatkan, manajemen DEWA melalui keterbukaan informasinya ke BEI, mengakui adanya selisih pada 2008 sebesar US$147,33 juta, sedangkan pada 2009 sebesar US$ 299,05 juta. Selisih pada 2008 disebut US$ 65,48 juta, sedangkan selisih pada 2009 sebesar US$ 299,05 juta, sehingga totalnya hanya US$ 364,53 juta.
Sementara, BUMI dalam laporan keuangan 2009, yang dikutip Dewa dalam keterbukaan itu, menyebut beban pokok pendapatannya dari Dewa pada 2009 hanya sebesar US$ 455,62 juta alias berselisih US$ 299,05 juta. Begitu pula pada 2008 terjadi selisih US$ 147,33 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News