Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test
JAKARTA. Teka-teki penerbitan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sudah sedikit terkuak. Rencananya, perusahaan batubara Grup Bakrie ini akan mengambil opsi maksimal dalam penerbitan sahama baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
"Kemungkinan kami ambil opsi penerbitannya 10% saham baru," kata Presiden Direktur BUMI Ari Sapta Hudaya, hari ini. Menurut Ari, dana ini akan digunakan untuk membayar utang perusahaan sekitar US$ 1 miliar dalam dua belas bulan kedepan.
Sayang, Ari masih enggan mengungkapkan siapa yang akan membeli saham barunya ini. Tak hanya itu, Ari juga enggan mengungkapkan berapa harga saham baru BUMI yang akan ditawarkannya. "Belum tahu, sabar ya," ungkapnya.
Berdasarkan berita KONTAN hari ini, kemungkinan harga penerbitan saham baru BUMI ini berkisar Rp 2.200 per saham hingga Rp 2.300 per saham. Jika mengacu harga tersebut, maka BUMI akan mendapatkan dana segar lebih dari Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News