kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bulan ini, FREN terbitkan OWK senilai Rp 1 T


Jumat, 06 Juni 2014 / 21:27 WIB
Bulan ini, FREN terbitkan OWK senilai Rp 1 T
ILUSTRASI. Segera Periksa ke Dokter! Kenali 5 Gejala Utama Maag Kronis Ini. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) hari ini (6/6) menyetujui rencana manajemen menerbitkan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) II senilai total Rp 9 Triliun.

Direktur Keuangan PT Smartfren Telecom Tbk Anthony Susilo menyatakan, obligasi ini bertenor 5 tahun dengan bunga 0% per tahun. OWK II terdiri daru dua seri OWK II Seri 1 dan OWK II Seri Baru.

OWK II Seri 1 senilai Rp 1 Triliun terdiri dari 5 sertifikat, masing-masing senilai Rp 200 miliar. Dalam setiap sertifikat OWK II Seri 1 tersebut melekat 8 opsi yang memberi hak kepada pemegang obligasi untuk membeli “OWK II Seri Baru” pada harga Rp 200 Miliar. "Selepas RUPS ini kami akan langsung terbitkan OWK II Seri 1 dan kami beri waktu sebulan. Kami telah menujuk Sinarmas Sekuritas sebagai agen," kata Susilo saat paparan publik FREN di kantornya, Jumat (6/6).

Sementara itu, untuk OWK II Seri Baru penerbitannya bisa tahun ini atau tahun depan. Hal itu masih melihat kondisi keuangan dan kebutuhan perseroan.

"OWK II Seri Baru tergantung kebutuhan. Tujuan dari OWK II Seri 1 ini untuk bayar hutang yang jatuh tempo tahun ini. Sementara yang OWK II Seri Baru untuk bayar hutang sekaligus membiayai modal kerja," kata dia.

OWK dapat dikonversi menjadi saham sewaktu-waktu oleh pemegang obligasi pada harga Rp 100 per lembar. Anthony berujar, jika seluruh OWK II ini diserap pasar maka akan terjadi dilusi saham. "Dilusi cukup tinggi, bisa mencapai 57%-58%," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×