kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.864   -54,00   -0,32%
  • IDX 6.503   57,52   0,89%
  • KOMPAS100 935   8,14   0,88%
  • LQ45 727   5,57   0,77%
  • ISSI 208   1,50   0,73%
  • IDX30 377   1,54   0,41%
  • IDXHIDIV20 455   2,05   0,45%
  • IDX80 106   0,88   0,84%
  • IDXV30 112   0,91   0,82%
  • IDXQ30 123   0,27   0,22%

Bulan Depan, Pabrik Baru SGRO Mulai Beroperasi


Senin, 08 Februari 2010 / 08:00 WIB
Bulan Depan, Pabrik Baru SGRO Mulai Beroperasi


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menambah kapasitas produk minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) bakal menjadi kenyataan. Pasalnya, emiten perkebunan ini bakal mengoperasikan pabrik pengolahan kelapa sawit baru pada akhir bulan Maret mendatang. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 60 ton per jam.

Sekretaris Perusahaan Sapoerna Agro Eris Ariaman mengatakan, pembangunan konstruksi pabrik tersebut akan rampung bulan ini. "Lokasinya di Sumatera Selatan," katanya kepada KONTAN.

Dengan penambahan pabrik ini, kapasitas produksi CPO SGRO akan meningkat sekitar 15% menjadi 455 ton per jam. Sebelumnya, SGRO hanya memiliki kapasitas produksi CPO sebanyak 395 ton per jam.Produksi itu disumbangkan oleh lima pabrik pengolahan kelapa sawit.

Hingga akhir September 2009, SGRO memproduksi 179.888 ton CPO. Produksi ini turun tipis 0,9% ketimbang periode sama tahun 2008, yang sebanyak 181.555 ton.

Selain mengoperasikan satu pabrik pengolahan sawit baru, SGRO juga terus menambah jumlah lahan tertanam. "Kami akan menambah 5.000 hektare hingga 10.000 hektare lahan tertanam dari landbank kami per tahun," imbuh Investor Relations Sampoerna Agro, Michael Kusuma.

Hingga kuartal ketiga 2009, jumlah lahan tertanam SGRO mencapai 92.577 hektare. Sementara, lahan belum tertanam seluas 116.499 hektare. "Perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk mengakuisisi lahan baru, tergantung dari potensi calon lahan yang akan diakuisisi tersebut," imbuh Eris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×