kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukukan kinerja positif, simak rekomendasi saham Indocement (INTP)


Minggu, 05 Juli 2020 / 17:07 WIB
Bukukan kinerja positif, simak rekomendasi saham Indocement (INTP)
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen sampai Agustus 2019 ini tercatat sebanyak 42,03 juta ton atau turun 2,26% dibandingkan pe


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kuartal pertama 2020, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih membukukan pertumbuhan kinerja bottomline. Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini membukukan laba bersih sebesar Rp 400,43 miliar, naik tipis 0,87% dari periode yang sama tahun lalu.

Namun, pendapatan INTP turun 9,91% secara year-on-year (Year) menjadi Rp 3,36 triliun dari sebelumnya Rp 3,73 triliun.

Baca Juga: IHSG naik tipis ke 4.973 pada Jumat (3/7), melesat 1,42% dalam sepekan

Analis Danareksa Sekuritas Maria Renata mengatakan, pencapaian laba bersih INTP pada triwulan pertama 2020 mencerminkan 30,5% dari target Danareksa hingga akhir 2020 dan mencerminkan 23,9% dari konsensus.

aria mengatakan, turunnya pendapatan INTP disebabkan turunnya volume penjualan semen.

Dalam risetnya, Maria mengatakan Volume penjualan INTP di tiga bulan pertama 2020 mencapai 3,8 juta ton atau -5,7% yoy. Menurunnya volume penjualan disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sepanjang Januari-Februari yang menyebabkan banjir di beberapa daerah di Jawa Barat.

Baca Juga: Sejumlah emiten indeks LQ45 alokasikan capex yang lebih rendah untuk tahun ini

Turunnya penjualan juga mencerminkan rendahnya permintaan sebagai dampak dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak pertengahan Maret 2020. Catatan Maria, INTP juga membukukan volume penjualan yang lebih rendah di bulan April dan Mei 2020 akibat penerapan PSBB dan adanya periode Idulfitri (Lebaran).

Volume penjualan semen di lima bulan pertama 2020 mencapai 5,76 juta ton atau turun 11,8% secara tahunan. Realisasi ini mencerminkan 35,9% dari target yang dipasang Danareksa Sekuritas yakni sebesar 16,0 juta ton (-10,2% yoy).

Adapun pangsa pasar (market share) INTP sepanjang lima bulan pertama 2020 relatif stabil, di kisaran 25,5% secara nasional.

Marjin kotor INTP pada kuartal pertama 2020 mencapai 31,7% atau sedikit lebih tinggi dari kuartal I-2019 yakni 31,2%. “Manajemen telah menerapkan program efisiensinya sejak wabah pandemi yang menghasilkan margin kotor sedikit lebih tinggi,” tulis Maria dalam riset, Rabu (5/7).

Baca Juga: Laba naik di kuartal I, simak rekomendasi saham Indocement (INTP)

Hal ini diamini oleh Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement. Marcos mengatakan, kenaikan laba bersih pada kuartal pertama 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, terutama keberhasilan program efisiensi.

“Sehingga terjadi penurunan biaya energi dan juga biaya produksi tetap (fixed production cost),” terang Marcos kepada Kontan.co.id, Minggu (5/7).

Maria mempertahankan rekomendasi beli saham INTP dengan target harga Rp 14.200 per saham. Salah satu pertimbangannya adalah adanya potensi pembagian dividen yang dijadwalkan akan ditentukan dalam RUPS pada 28 Juli 2020 mendatang.

Dengan asumsi INTP akan membagikan 100% dari laba bersih tahun 2019, maka estimasi dividen yield yang dihasilkan sekitar 4.2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×