Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Adapun pangsa pasar (market share) INTP sepanjang lima bulan pertama 2020 relatif stabil, di kisaran 25,5% secara nasional.
Marjin kotor INTP pada kuartal pertama 2020 mencapai 31,7% atau sedikit lebih tinggi dari kuartal I-2019 yakni 31,2%. “Manajemen telah menerapkan program efisiensinya sejak wabah pandemi yang menghasilkan margin kotor sedikit lebih tinggi,” tulis Maria dalam riset, Rabu (5/7).
Baca Juga: Laba naik di kuartal I, simak rekomendasi saham Indocement (INTP)
Hal ini diamini oleh Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement. Marcos mengatakan, kenaikan laba bersih pada kuartal pertama 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, terutama keberhasilan program efisiensi.
“Sehingga terjadi penurunan biaya energi dan juga biaya produksi tetap (fixed production cost),” terang Marcos kepada Kontan.co.id, Minggu (5/7).
Maria mempertahankan rekomendasi beli saham INTP dengan target harga Rp 14.200 per saham. Salah satu pertimbangannya adalah adanya potensi pembagian dividen yang dijadwalkan akan ditentukan dalam RUPS pada 28 Juli 2020 mendatang.
Dengan asumsi INTP akan membagikan 100% dari laba bersih tahun 2019, maka estimasi dividen yield yang dihasilkan sekitar 4.2%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News