kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) tidak terpengaruh lonjakan harga tiket pesawat


Kamis, 14 Februari 2019 / 15:05 WIB
Bukit Uluwatu Villa (BUVA) tidak terpengaruh lonjakan harga tiket pesawat


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan harga tiket pesawat domestik sejak beberapa bulan lalu ternyata ikut berimbas pada lesunya bisnis perhotelan. Menurunnya jumlah penumpang pesawat domestik diikuti oleh penurunan tingkat keterisian atau okupansi hotel di Tanah Air.

Beberapa waktu lalu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani menyatakan bahwa okupansi hotel anjlok sekitar 20%-40% sejak melonjaknya harga tiket pesawat domestik ditambah lagi dengan kebijakan bagasi berbayar oleh salah satu maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) yang menguasai penerbangan domestik.

Salah satu emiten perhotelan, yakni PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengaku tidak terpengaruh dengan adanya lonjakan harga tiket pesawat domestik maupun kebijakan bagasi berbayar. “Untuk properti yang kami miliki di Bali okupansinya masih stabil dan belum terlalu berpengaruh,” kata Henry Utomo Direktur Keuangan Bukit Uluwatu Villa kepada Kontan.co.id Kamis (14/2).

Henry bilang, pengaruh yang dirasakan oleh pihak pengelola hotel dari lonjakan harga tiket pesawat domestik serta kebijakan bagasi berbayar tergantung pada segmen tamu yang dibidik. Tiga resor Alila di Bali yang dikelola oleh emiten yang melantai di bursa sejak tahun 2010 ini seluruhnya adalah resor bintang lima yang tentunya menyasar wisatawan di segmen menengah keatas, khususnya wisatawan mancanegara.

Wisatawan dari segmen menengah keatas dinilai tidak terlalu terpengaruh lantaran masih bisa menjangkau harga tiket pesawat domestik yang melonjak. Selain itu mereka juga kebanyakan bepergian menggunakan layanan maskapai dengan layanan penuh atau full service yang kebijakan bagasinya tentu berbeda dengan LCC.

Sebagai informasi, Bukit Uluwatu Villa saat ini mengelola tiga resor bintang lima di Bali yang terdiri dari Alila Villas Uluwatu, Alila Ubud, dan Alila Manggis. Selain itu emiten yang menguasai 20% saham dari Alila Hotels and Resort ini diketahui juga mengoperasikan sejumlah kafe dan restoran di Bali dan Jakarta, antara lain Omnia Bali, Sake No Hana Bali, Vong Kitchen, dan Le Burger Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×