Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis volume penjualan tahun ini akan meningkat dari tahun sebelumnya meski harga batubara belakangan ini tertekan.
Harga batubara dunia merosot di tengah agresifnya China dan India yang menambah kapasitas energi baru terbarukan. Harga batubara semula berada di level US$ 144,45 per ton dan di akhir perdagangan pekan ini menjadi US$ 133 per ton atau turun lebih dari US$ 11 per ton dalam waktu 5 hari.
"Kami telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk mempertahankan kinerja baik," ujar Sekretaris Perusahaan PTBA Niko Chandra kepada Kontan.co.id, Senin (10/6).
Baca Juga: MIND ID Perkuat Program Nilai Tambah Komoditas Mineral
Niko menerangkan, volume penjualan tahun ini ditargetkan meningkat dibanding tahun 2023. PTBA akan memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar existing maupun pasar-pasar baru.
Selain itu, kata Niko, PTBA juga fokus dalam menjalankan praktik penambangan berkelanjutan sesuai dengan visi perusahaan, yaitu perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.
Catatan Kontan.co.id, pada tahun ini PTBA membidik penjualan batubara baik untuk domestik maupun ekspor secara total sebesar 43,1 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News