kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.452   13,00   0,08%
  • IDX 7.875   72,96   0,94%
  • KOMPAS100 1.101   11,90   1,09%
  • LQ45 797   3,37   0,43%
  • ISSI 269   3,32   1,25%
  • IDX30 413   2,23   0,54%
  • IDXHIDIV20 480   2,42   0,51%
  • IDX80 121   0,58   0,49%
  • IDXV30 133   1,16   0,88%
  • IDXQ30 133   0,87   0,66%

Bukan karena batubara, ini penyebab kinerja Dian Swastatika Sentosa (DSSA) turun


Jumat, 18 September 2020 / 19:58 WIB
Bukan karena batubara, ini penyebab kinerja Dian Swastatika Sentosa (DSSA) turun
ILUSTRASI. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) kurang menggembirakan di paruh pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan DSSA turun 7% secara tahunan menjadi US$ 771,61 juta di  semester I-2020. 

Padahal, total penjualan batubara DSSA berdasarkan segmen geografis naik 19% menjadi US$ 591,32 juta. Kenaikan penjualan batubara ke negara lain mengompensasi penurunan penjualan di sejumlah negara seperti Indonesia dan China.

Asal tahu saja, DSSA mencatat penurunan hampir 30% menjadi US$ 231,59 juta untuk penjualan batubara domestik. Ekspor batubara DSSA ke China juga melambat semester pertama kemarin. Penurunannya mencapai 33% menjadi US$ dari sebelumnya US$ 169,58 juta.

Baca Juga: Masuk bisnis IT, Dian Swastatika (DSSA) setor modal US$ 5 juta lewat anak usaha

Namun, pemicu utama penurunan pendapatan konsolidasi DSSA adalah akibat menyusutnya pemasukan segmen konstruksi dan pembangkit listrik. Pada segmen ini, DSSA mencatat penurunan 47% menjadi US$ 108,01 juta.

Pada saat yang bersamaan, DSSA mencatat kenaikan beban usaha sebesar 8% menjadi US$ 173,68 juta. ALhasil, laba usaha DSSA turun 11% menjadi US$ 118,44 juta.

Ditambah dengan kenaikan beban lain, laba bersih DSSA kemarin tercatat US$ 22,46 juta. Nilai ini turun 40% dibanding paruh waktu tahun lalu, US$ 37,03 juta.

Selanjutnya: Jakarta PSBB, Wijaya Karya (WIKA) dan Dian Swastatika (DSSA) optimistis kejar target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×