kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukan buyback, ini cara Repower Asia (REAL) menjaga harga saham dan promosi produk


Jumat, 12 Juni 2020 / 16:03 WIB
Bukan buyback, ini cara Repower Asia (REAL) menjaga harga saham dan promosi produk
ILUSTRASI. Repower Asia Indonesia (REAL) memilih menelurkan program PASTI REAL yang dibuat bagi pemegang saham publik.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Di tengah kondisi yang menantang saat ini pun, cara ini dianggap efektif bagi REAL untuk mengenalkan produk properti mereka. Tak dipungkiri, penjualan properti tahun ini  terdampak lantaran memasarkan hunian dengan metode daring (online) pun cukup sulit. Pembeli hunian terbiasa untuk meninjau langsung ke lokasi untuk melihat kondisi calon rumah yang akan dibeli.

Meski begitu, Aulia melihat angka penjualan (marketing sales) Repower Asia hingga Mei 2020 masih sesuai dengan target. Data marketing sales pada Maret 2020 menunjukkan perolehan sebesar Rp 4,09 miliar atau naik 40% dari kuartal I-2019 yang tercatat sebesar Rp 2,25 miliar.

Sementara itu laba bersih di kuartal I-2020 tercatat naik sekitar 25% menjadi Rp 177,18 juta dari yang sebelumnya Rp 138,34 juta di kuartal I-2019. Repower Asia menargetkan marketing sales bisa mencapai Rp 72,92 miliar hingga akhir 2020.

Baca Juga: Pemegang saham Repower Asia (REAL) bisa mendapatkan hadiah rumah dan mobil

Repower Asia belum merevisi target penjualan tahun 2020. Sebab dengan kondisi adanya new normal saat ini, Aulia melihat penjualan akan kencang di semester dua. “Target marketing sales belum ada revisi, masih menunggu review semester dua,” jelas dia.

Aulia menjelaskan capaian tersebut sejalan dengan pasar yang dibidik yaitu end-user alias konsumen akhir. Menurut dia, permintaan hunian sebagai kebutuhan pokok mungkin melambat tapi tetap terjaga. Strategi lain yang disiapkan REAL adalah mempercepat penjualan rumah tapak (landed house) dengan  konsep Education Transit Oriented Development (ETOD).

Salah satunya adalah Proyek Perumahan Botanical Puri Asri di Depok, dengan  lahan seluas 1,8 hektare (ha). REAL memadukan dengan penyediaan fasilitas edukasi nonformal di dalam kawasan. Saat ini proyek yang telah dikerjakan oleh REAL adalah Botanical Puri Asri, Green Botanical Garden, dan Pejaten Office Park.

Baca Juga: Bidik segmen end-user, Repower Asia Indonesia (REAL) targetkan penjualan Rp 72 miliar

REAL menjual properti di Botanical Puri Asri dengan nilai sekitar Rp 1,2 miliar–Rp 1,7 miliar per unit. Dari proyek ini REAL berpotensi meraup pendapatan hingga lebih dari Rp 120 miliar.

Selain itu REAL memiliki landbank di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang akan dibangun low rise building. Pondok Cabe Tangerang Selatan rencananya bakal dibangun untuk landed house, sebanyak 30-35 unit. Untuk mempercepat penjualan landed house tersebut, REAL mengalokasikan belanja modal Rp 35 miliar–Rp 38 miliar.

Ke depan, REAL berencana membangun properti  high-rise building di Tangerang dan Bekasi yang nantinya akan terintegrasi dengan edukasi formal. Namun pembangunan ini masih melihat perkembangan pasar dan  yang sejauh ini masih wait and see. Landbank yang dimiliki di Tangerang seluas 1,1 ha dan di Bekasi seluas 1,4 ha.

Baca Juga: Percepat penjualan, Repower tambah tiga mitra bank penyalur KPR

REAL juga akan terus berinovasi melihat permintaan pasar seperti membuat hunian eco-green dan menggunakan konsep energi baru terbarukan (EBT) yang menyediakan solar panel di hunian milik mereka. “Ke depan orang akan lebih memilih hunian yang friendly terhadap lingkungan dan EBT. Mungkin mereka bisa mendapatkan alternatif, sehingga beban biaya listrik bisa ter-cover dengan adanya inovasi,” jelasnya.

Asal tahu saja pada akhir tahun lalu, Repower Asia berhasil mencatatkan kenaikan penjualan 28,88% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 10,13 miliar, dari tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 7,86 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut turut mendorong laba bersih naik 167,07% yoy menjadi Rp 1,38 miliar dari Rp 517,79 juta. Tahun lalu REAL berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 10,14 miliar dari perolehan di tahun sebelumnya sebesar Rp 7,86 miliar.

Aulia berharap industri properti bisa segera bangkit setelah mengalami kelesuan sejak 2018. Hal yang menjadi perhatiannya adalah upaya untuk mendorong daya beli masyarakat dengan kembali memberikan relaksasi dari sisi kemudahan mendapatkan fasilitas KPR maupun kelonggaran LTV serta relaksasi aspek perpajakan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×