kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bukan Bitcoin, Dogecoin atau Ethereum, Uang Kripto Ini Diprediksi Beri Cuan Besar


Kamis, 24 Maret 2022 / 07:43 WIB
Bukan Bitcoin, Dogecoin atau Ethereum, Uang Kripto Ini Diprediksi Beri Cuan Besar
ILUSTRASI. Bukan Bitcoin, Dogecoin atau Ethereum, Uang Kripto Ini Diprediksi Beri Cuan Besar


Reporter: Adi Wikanto, Aris Nurjani | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, hingga Shiba Inu dan Doge Coin pada perdagangan hari ini, Kamis 24 Maret 2022 masih bergerak di zona hijau. Namun bukan Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, hingga Shiba Inu dan Doge Coin yang perlu dicermati investor. Uang kripto yang diprediksi memberi cuan besar adalah Avalanche (AVAX).

Pada perdagangan Kamis 24 Maret 2022 pukul 7.29 WIB, Coinmarketcap mencatat peningkatan harga Bitcoin (BTC). Harga uang kripto Bitcoin / BTC yang merupakan crypto currency dengan market cap terbesar, berada di level US$ 42.961,81. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin / BTC naik 1,19%. Dalam 7 hari perdagangan, harga Bitcoin / BTC naik 4,62%

Selain BTC, harga uang kripto lain yang berada di kelompok 5 besar market cap masih tren turun. Harga Ethereum / ETH (market cap terbesar kedua) di level US$ 3.060,86 naik 3,01% dalam 24 jam terakhir. Dalam 7 hari perdagangan, harga Ethereum / ETH naik 10,63%.

Harga Tether / USDT (market cap terbesar ketiga) di level US$ 1, stabil dalam 24 jam perdagangan. Dalam 7 hari perdagangan, harga Tether / USDT juga tak bergerak.

Harga Binance Coin / BNB (market cap terbesar keempat) di level US$ 411,35 naik 1,25% dalam 24 jam perdagangan. Selama 7 hari perdagangan, harga Binance Coin / BNB naik 6,88%.

Harga USD Coin (market cap terbesar kelima) di level US$ 0,9997 naik 0,02% dari sehari sebelumnya. Selama 7 hari perdagangan, harga USD Coin turun 0,01%.

Baca Juga: Harga Bictoin, Dogecoin dll Turun Hari ini (21/3), Cek Prospeknya Usai Fed Rate Naik

Sementara itu, harga Dogecoin / DOGE yang populer karena Elon Musk naik 5,09% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 0,1292. Dalam 7 hari perdagangan, harga Dogecoin naik 10,58%.

Harga uang kripto populer lainnya, Shiba Inu (SHIB) naik 4,07% dalam 24 jam terakhir menjadi 0,00002445. Dalam 7 hari perdagangan, harga Shiba Inu naik 7,63%.

Terkait koin Avalanche (AVAX) juga mencatat kenaikan harga. Harga Avalanche naik 2,39% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 86,16. Dalam 7 hari perdagangan, harga Avalanche meningkat 16,97%.

Kapitalisasi pasar koin kripto Avalanche (AVAX) bertumbuh semakin besar sejak diluncurkan tahun lalu. Terlebih, AVAX telah membangun platform smart contract tercepat, murah dan lebih ramah lingkungan.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, koin AVAX selama sebulan terakhir menunjukkan pola kenaikan. Walaupun sempat terkoreksi dalam pada pekan lalu, harganya jatuh ke US$ 66 kemudian AVAX mampu kembali bangkit atau rebound ke level supportnya di harga US$ 82.

Afid memperkirakan, harga AVAX akan mencapai lebih dari US$ 153 dalam 12 bulan ke depan dan naik lagi menjadi US$ 391 pada Februari 2025 dan US$ 485 pada Maret 2027.

"AVAX memiliki fundamental kuat, sehingga memiliki prospek yang baik ke depannya untuk investasi jangka panjang," ujar Afid.

Baca Juga: Intip 5 Aset Kripto yang Berpotensi Bullish pada Pekan Ini

Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar Christopher Tahir mengatakan, Avalanche hanya membuat platform kontrak pintar (smart contract) yang sedikit lebih berbeda dan digadang-gadang memiliki kemampuan proses transaksi yang lebih besar dari Ethereum.

"Namun permasalahannya bukan di sana. Permasalahannya adalah berapa banyak developer yang mau pindah ke sana atau membangun ekosistem disana," ujar Christopher

Afid juga mengingatkan bahwa prediksi analis berbasis algoritma bisa saja salah."Proyeksi didasarkan pada studi fundamental dan teknikal dari kinerja AVAX, mungkin belum bisa memberikan jaminan hasil yang baik di masa mendatang," kata Afid.

Menurut Afid, sentimen yang mempengaruhi bisa datang dari pengembangan jaringan blockchain AVAX. "Avalanche dinilai sebagai platform smart contract tercepat, dengan kemampuan memproses lebih dari 4.500 transaksi per detik. Avalanche sering dijuluki sebagai pesaing Ethereum yang memfasilitasi aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan pembuatan blockchain khusus di dalam ekosistemnya," ujar Afid.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×