kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukaka membidik nilai kontrak Rp 7 triliun


Jumat, 02 Februari 2018 / 07:35 WIB
Bukaka membidik nilai kontrak Rp 7 triliun


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) menargetkan perolehan kontrak sebesar Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun pada tahun ini. Angka tersebut meningkat 20% dibandingkan realisasi kontrak pada tahun 2017. 

"Pertumbuhan kontrak akan didorong oleh kontrak jangka panjang dari 2016 dan kontrak 2017 yang sempat tertahan," ujar Afifuddin Suhaeli Kalla, Direktur Keuangan BUKK, di Jakarta, Kamis (1/2). 

Kontrak ini diperoleh dari pembangunan tower transmisi, jembatan, boarding bridge, dan proyek engineering, procurement & construction (EPC). Selain itu, BUKK masih memiliki beberapa proyek yang tertunda, lantaran belum dioperasikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Beberapa proyek tersebut mulai dieksekusi pada tahun lalu dan akan dilanjutkan di tahun ini. Kontrak yang dilanjutkan kebanyakan berasal dari proyek tower dan transmisi listrik. Di proyek-proyek ini, BUKK akan fokus di wilayah Sumatra.

Afifuddin menjelaskan, tahun ini BUKK memang lebih mengandalkan kontrak yang berasal dari transmisi listrik. Segmen ini diharapkan bisa memberi kontribusi 20% hingga 25% terhadap total pendapatan perusahaan ini. Selain itu, BUKK juga mengandalkan proyek Jakarta Cikampek elevated

Selain membidik kontrak baru, BUKK juga menggenjot ekspansi dengan membangun pabrik kabel di Jawa Barat. Namun, Afifuddin bilang, pabrik tersebut masih dalam tahap negosiasi. Ia juga belum menyebutkan secara rinci nilai investasi pabrik tersebut. 

Untuk melanggengkan ekspansinya, BUKK menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 200 miliar. Investasi yang dirogoh dari kas internal tersebut bakal digunakan untuk membeli mesin-mesin baru dan pembangunan workshop. 

Hingga akhir tahun nanti, BUKK menargetkan pendapatan sebesar Rp 4,5 triliun. Sementara pada 2017 lalu, Afifuddin memperkirakan pendapatan BUKK mencapai Rp 2,5 triliun. Sebagai informasi, hingga kuartal III-2017, BUKK mencetak pendapatan Rp 1,45 triliun dengan laba bersih Rp 151,17 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×