Reporter: Merlinda Riska | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan menjadi pemegang saham minoritas PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). BTEL akan mengempit 5%-20% saham FREN sebagai imbas kerjasama konsolidasi jaringan di frekuensi 800 MegaHertz (MHz).
"Nantinya karena jaringan BTEL akan kami kelola, maka BTEL akan menjadi pemegang saham minoritas kami, lebih dari 5% tapi di bawah 20%. Namun, kami tidak bisa berbicara lebih lanjut tentang ini karena masih menunggu kesepakatan shareholders," kata Direktur Keuangan FREN Anthony Susilo, Rabu (5/11).
Anthony juga enggan mengungkap nilai dan siapa pemegang saham mayoritas yang akan terdilusi nantinya. Informasi saja, para pemegang saham mayoritas Smartfren terdiri atas tiga pihak, yakni PT Wahana Inti Nusantara (32,8%), PT Bali Media Telekomunikasi (24,1%), PT Global Nusa Data (24,8%), dan masyarakat (18,28%). "Tunggu saja pengumumannya pekan depan," ujar dia.
Dalam perjanjian kolaborasi tersebut, jaringan BTEL akan digabungkan dengan jaringan milik FREN sehingga tetap dapat melayani pelanggan masing-masing. BTEL dan FREN telah menandatangani Perjanjian Kolaborasi dan Perjanjian Sewa Menyewa Jaringan pada hari Kamis, 30 Oktober 2014 lalu. Kerjasama BTEL dan FREN adalah bentuk pelaksanaan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomer 932/2014.
Dalam perjanjian kerjasama kolaborasi itu, mulai tahun depan BTEL sebagai pemegang merek produk Esia akan menyewa jaringan dari Smartfren untuk melayani pelanggannya. Dengan begitu, FREN memiliki lebar pita 10 MegaHertz (MHz) di frekuensi 800 MHz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News