Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perlambatan sektor properti tampaknya tak memukul kinerja laba semua emiten tahun 2013 lalu. Tengok saja kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang tetap mendulang keuntungan sebesar Rp 2,4 triliun - Rp 2,6 triliun.
Angka tersebut diperkirakan naik 87,5% sampai 103% jika dibanding perolehan laba tahun sebelumnya yang nilainya tercatat Rp 1,28 triliun. Sedangkan pendapatan BSDE tercatat sebesar Rp 5,6 triliun sampai Rp 5,7 triliun.
Angka tersebut pun turut melonjak fantastis 50,5% dibanding Rp 3,72 triliun di tahun 2012. "Sebagai kisaran saja. Ini angka estimasi," ucap Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan BSDE, Hermawan Wijaya, Senin, (10/3).
Meski begitu, BSDE memperkirakan, tak akan mengalami lonjakan laba yang luar biasa tahun ini. Selaku induk usaha, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinarmas Land Ishak Chandra menyebutkan, ada dua hal yang akan mempengaruhi perlambatan industri properti tahun ini.
Pertama, yaitu adanya Pemilihan Umum (Pemilu). Ishak melihat bahwa secara historis, indeks properti selama Pemilu cenderung mengalami kemerosotan. Kedua, yaitu adanya siklus properti yang menunjukkan penurunan di 2014.
Sepanjang 2013, pendapatan berulang atau recurring income BSDE memegang porsi 15% terhadap total pendapatan. Hermawan mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatan pendapatan berulang ini bisa mencapai 20% sampai 25% dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News