Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mulai mencermati rencana kongsi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Seperti ramai diberitakan, TLKM lewat Telkom Flexi akan menggandeng BTEL yang mengusung merek dagang Esia.
Anggota BRTI Heru Sutadi mengingatkan, jangan sampai kongsi tersebut, entah melalui merger atau akuisisi, dapat menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan monopoli di bisnis telepon tetap nirkabel atau fixed wireless access (FWA).
Telkom Flexi dan Bakrie Telecom adalah pemain dominan pada layanan telepon tetap nirkabel di tanah air. Jika mereka bergabung, bisa dipastikan keduanya akan semakin menguasai pasar telekomunikasi yang menggunakan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA).
"Tapi sampai sekarang kami belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari kedua operator telekomunikasi," tutur Heru, Kamis (10/6).
Menurut Heru, BRTI tengah membuat aturan terkait merger dan akuisisi di perusahaan telekomunikasi. Ketentuan ini akan sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News