kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BRMS menyiapkan tiga proyek strategis menghadapi volatilitas harga komoditas


Kamis, 26 April 2018 / 19:06 WIB
BRMS menyiapkan tiga proyek strategis menghadapi volatilitas harga komoditas
ILUSTRASI. Tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global masih terjadi dan membuat pergerakan harga komoditas masih bergejolak. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan kepercayaan CEO PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terhadap prospek kinerja sektor pertambangan di tahun ini.

Andrew Neale, CEO BRMS mengatakan, sektor pertambangan tengah memiliki prospek positif. Setiap negara punya caranya sendiri, dan menurutnya Indonesia dapat memanfaatkan momentum saat ini sebagai kesempatan sekaligus tantangan.

"Ini adalah industri dengan siklus memutar, ada pergerakan naik turun. Jadi, saya pikir setelah 5-6 tahun harga logam mungkin akan di bawah, tapi harga emas, tembaga dan zinc saya pikir ada penguatan," kata dia kepada Kontan.co.id usai menjadi pembicara dalam Indonesia Superstocks Community (ISC) Investor Forum di Jakarta, Kamis (26/4).

BRMS telah menyiapkan tiga proyek strategis untuk memanfaatkan momentum volatilitas harga tersebut. "Kami punya tiga proyek yang sedang kami kembangkan, utamanya di Sumatra Utara, Palu dan Gorontalo. Fokusnya masih tembaga dan ini opportunity untuk kami," jelasnya.

Ia menjelaskan, ketika harga komoditas jatuh, BRMS memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli beberapa komoditas, dengan perkiraan, dalam waktu 2-3 tahun ke depan harganya akan meningkat sangat tinggi.

"Kami punya target produksi 80.000 ons emas, cost per produksi US$700 per ons, tapi sekarang harga emas itu US$ 1.300-an. Jadi, margin untuk produksi emas yang bagus," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×