kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRMS menyiapkan tiga proyek strategis menghadapi volatilitas harga komoditas


Kamis, 26 April 2018 / 19:06 WIB
BRMS menyiapkan tiga proyek strategis menghadapi volatilitas harga komoditas
ILUSTRASI. Tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global masih terjadi dan membuat pergerakan harga komoditas masih bergejolak. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan kepercayaan CEO PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) terhadap prospek kinerja sektor pertambangan di tahun ini.

Andrew Neale, CEO BRMS mengatakan, sektor pertambangan tengah memiliki prospek positif. Setiap negara punya caranya sendiri, dan menurutnya Indonesia dapat memanfaatkan momentum saat ini sebagai kesempatan sekaligus tantangan.

"Ini adalah industri dengan siklus memutar, ada pergerakan naik turun. Jadi, saya pikir setelah 5-6 tahun harga logam mungkin akan di bawah, tapi harga emas, tembaga dan zinc saya pikir ada penguatan," kata dia kepada Kontan.co.id usai menjadi pembicara dalam Indonesia Superstocks Community (ISC) Investor Forum di Jakarta, Kamis (26/4).

BRMS telah menyiapkan tiga proyek strategis untuk memanfaatkan momentum volatilitas harga tersebut. "Kami punya tiga proyek yang sedang kami kembangkan, utamanya di Sumatra Utara, Palu dan Gorontalo. Fokusnya masih tembaga dan ini opportunity untuk kami," jelasnya.

Ia menjelaskan, ketika harga komoditas jatuh, BRMS memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membeli beberapa komoditas, dengan perkiraan, dalam waktu 2-3 tahun ke depan harganya akan meningkat sangat tinggi.

"Kami punya target produksi 80.000 ons emas, cost per produksi US$700 per ons, tapi sekarang harga emas itu US$ 1.300-an. Jadi, margin untuk produksi emas yang bagus," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×