kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.961   -146,76   -2,06%
  • KOMPAS100 1.039   -24,60   -2,31%
  • LQ45 817   -17,20   -2,06%
  • ISSI 212   -4,24   -1,96%
  • IDX30 417   -9,40   -2,20%
  • IDXHIDIV20 503   -10,02   -1,95%
  • IDX80 118   -2,72   -2,25%
  • IDXV30 124   -2,43   -1,92%
  • IDXQ30 139   -2,57   -1,81%

BRIS Masih Diunggulkan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Syariah


Selasa, 05 Maret 2024 / 15:35 WIB
BRIS Masih Diunggulkan, Simak Rekomendasi Saham Emiten Syariah
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta. KONTAN/Baihaki/4/1/2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, CEO Edvisor, Praska Putrantyo melihat perkembangan kinerja perbankan syariah yang tercatat di bursa saham masih cenderung variatif, baik dari segi pergerakan harga sahamnya maupun kinerja keuangannya. 

Hal tersebut berbeda dengan bank-bank konvensional yang hampir seragam mencatatkan pertumbuhan kinerja dan harga saham yang cenderung sama-sama mencetak pertumbuhan.

“Kondisi itu diperkirakan karena kinerja pertumbuhan di pos pendapatan dan laba dari bank syariah yang tercatat di bursa juga relatif bervariasi,”ujar Praska.

Baca Juga: Kinerja PermataBank Tahun 2023 Tumbuh Konsisten

Ambil contoh, BRIS yang mampu menumbuhkan labanya hingga 33,8% menjadi senilai Rp 5,7 triliun. Di sisi lain, BTPS justru mencatat penurunan laba 38,9% menjadi Rp 1,08 triliun dan laba PNBS juga tercatat turun 2,33% menjadi Rp 244,7 miliar.

Praskan pun menyorioti perbedaan kapitalisasi pasar serta nilai total aset yang akahirnya diperkirakan mempengaruhi kemampuan bank dalam menjaga pertumbuhan di tengah tantangan ekonomi, khususnya di era suku bunga yang sedang tinggi.

“Namun, secara agregat, tingkat permodalan dari perbankan syariah serta NPL secara rata-rata masih mampu terjaga dengan baik,” ujarnya.

Praska bilang seharusnya ada inovasi pada produk-produk di industri perbankan syariah yang bisa mengimbangi dengan perbankan konvensional maupun digital. Ini pun sejalan dengan dorongan OJK agar bank syariah mampu membuat produk yang benar-benar unik dan berbeda.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan, Begini Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Unggulan Analis

Selain itu, pertumbuhan penyaluran kredit lewat peningkatan penetrasi pasar yang memenuhi prinsip syariah.

Praska pun menyarankan agar lebih selektif jika ingin masuk ke saham perbankan syariah. Caranya dengan mencermati saham bank syariah yang konsisten mencetak pertumbuhan pos pendapatan dan laba, serta valuasi yg menarik. 

“Contohnya BRIS dengan rekomendasi buy on weakness di level Rp 2170, mengingat saham BRIS telah melaju signifikan dalam 3 bulan terakhir. Target BRIS di Rp 2800,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×