kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.639   -16,00   -0,10%
  • IDX 8.047   -224,70   -2,72%
  • KOMPAS100 1.121   -26,25   -2,29%
  • LQ45 817   -10,68   -1,29%
  • ISSI 281   -9,01   -3,10%
  • IDX30 430   -4,75   -1,09%
  • IDXHIDIV20 497   -1,06   -0,21%
  • IDX80 125   -1,98   -1,55%
  • IDXV30 136   -0,60   -0,44%
  • IDXQ30 138   -0,53   -0,38%

BRI Danareksa Sekuritas Turunkan Target IHSG Hingga Akhir Tahun 2025, Ini Alasannya


Senin, 07 Juli 2025 / 05:40 WIB
BRI Danareksa Sekuritas Turunkan Target IHSG Hingga Akhir Tahun 2025, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Pialang memantau pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Senin (3/6/2024). BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus level 7.300 di akhir tahun 2025.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, sektor telekomunikasi mulai menarik perhatian seiring adanya tanda-tanda perbaikan harga paket data, setelah sebelumnya tertekan oleh perang harga.

Dari sejumlah emiten, Ia mengungkapkan tertarik dengan PT Indosat Tbk (ISAT) karena dinilai memiliki efisiensi operasional yang baik dan margin yang terjaga.

Untuk strategi jangka pendek, sektor komoditas logam mulia dan logam dasar dinilai menarik di tengah tren pelemahan dolar AS dan kekhawatiran terhadap inflasi global. 

Baca Juga: BRI Danareksa Sekuritas Nilai Sektor Konsumsi Cerah di Paruh Kedua 2025,Ini Ulasannya

“Emiten seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) disebut berpeluang mendapatkan sentimen positif,” tambahnya.

Sektor properti dan perbankan juga masuk dalam radar, didorong oleh kemungkinan penurunan suku bunga acuan sebanyak satu kali hingga akhir tahun. 

Namun untuk sektor perbankan, Erindra mengingatkan bahwa secara fundamental masih terdapat tantangan yang bisa membatasi pertumbuhan laba.

 

Sementara itu, sektor teknologi masih berada dalam fase wait and see. Erindra menilai masih ada tekanan terhadap emiten teknologi seperti GOTO yang belum mencapai target margin, serta adanya ketidakpastian mengenai dampak tarif layanan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×