kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRAU ikut melirik bisnis pembangkit listrik


Senin, 30 April 2012 / 12:44 WIB
BRAU ikut melirik bisnis pembangkit listrik
ILUSTRASI. Seorang petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian Galeri24, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sama seperti perusahaan tambang batubara lainnya, PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) pun mulai melirik bisnis pembangkit listrik. Rencananya, perusahaan tambang batubara itu akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan kapasitas 2x20 megawatt.

"Untuk powerplant masih jalan terus. September akan kami mulai pembangunannya," kata Diretur Utama BRAU Rosan P Roeslani seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (30/4). Pembangkit listrik tersebut akan dibangun dimulut tambang BRAU yang berada di Berau Kalimantan Timur.

Selain membangun PLTU, BRAU juga akan memulai pembangunan overland conveyor di tambangnya. Untuk pembangunan keduanya, Rosan memperkirakan perusahaannya akan menghabiskan dana mencapai US$ 300 juta. "Untuk porsi powerplantnya sih kecil hanya sekitar US$ 60 hingga US$ 75 juta. Dan sisanya ya untuk overland conveyor," lanjutnya.

Sebagai catatan, untuk tahun ini saja, BRAU menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang berupa powerplant dan overland conveyor.

"Dana capex tahun ini berasal dari sisa obligasi. Obligasi kami kemarin sebesar US$ 500 juta yang sudah dipakai untuk refinancing utang sebesar US$ 350 juta dan sisanya ya untuk capex tahun ini," beber Rosan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×