kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Boy Thohir Makin Tajir, Cermati Prospek Kinerja Emiten Beserta Rekomendasi Sahamnya


Minggu, 08 Desember 2024 / 18:17 WIB
Boy Thohir Makin Tajir, Cermati Prospek Kinerja Emiten Beserta Rekomendasi Sahamnya
Boy Thohir punya lebih dari 10 emiten yang melantai di BEI usai membawa PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) jadi perusahaan terbuka.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Sukarno lantas menyoroti IPO dan PUPS AADI bisa meningkatkan profil perusahaan dan reputasi Boy Thohir di mata pasar. Lewat aksi ini, Boy Thohir pun dapat mengalokasikan kembali modalnya ke investasi lain, untuk memperluas atau memperkuat portofolionya.

Bagi AADI maupun ADRO, dana yang didapat dari aksi tersebut dapat digunakan untuk ekspansi usaha atau membiayai proyek-proyek baru. Pada akhirnya, hal ini kemudian akan menguntungkan pemegang saham, termasuk Boy Thohir.

Sementara Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyoroti portofolio Boy Thohir di sektor bisnis berbasis komoditas. Contohnya di sektor batubara, Wafi melihat adanya potensi untuk mengerek volume produksi dan penjualan.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Rumah Sakit Saat Aturan KRIS Berlaku Penuh di 2025

Kenaikan volume itu bisa mendorong pendapatan emiten batubara seperti AADI dan ADMR. Meski, dari sisi harga komoditas, Wafi belum melihat ada potensi lonjakan yang signifikan pada tahun depan.

Begitu juga dari sektor tambang mineral dan logam, seperti MDKA dan MBMA. Meski secara harga masih cenderung stabil, tapi ada peluang dari kenaikan permintaan, imbas dari pemulihan ekonomi global terutama di China.

Wafi kemudian menyoroti potensi yang dimiliki AADI. "Produktivitasnya cukup baik dan valuasi relatif murah. Apalagi dengan IPO yang oversubscribed, itu jadi katalis untuk jangka pendek. Dalam jangka menengah - panjang masih harus dibuktikan oleh performa fundamentalnya," teran Wafi.

Praktisi Pasar Modal & Founder WH Project William Hartanto menilai mayoritas saham milik Boy Thohir punya potensi yang menarik. Sebagai pertimbangan trading atau investasi, William menyematkan rekomendasi buy untuk saham ADRO, AADI, TRIM, GOTO dan MBMA.

Selain itu, William menyarankan wait and see pada saham MDKA. Sedangkan Sukarno menyarankan buy atau hold pada saham AADI, ADRO, ADMR, BFIN dan ESSA.

Baca Juga: Rekomendasi Saham-Saham Leader dan Laggard yang Tentukan Arah IHSG

Agung melirik saham GOTO, ADMR, ESSA, MBMA, dan BFIN. Sementara Hendra melihat ADRO dan MDKA sebagai pilihan untuk jangka panjang. Kemudian bisa pertimbangkan hold saham GOTO sembari mencermati perbaikan profitabilitasnya.

Rekomendasi lainnya adalah buy on weakness WOMF di Rp 340 untuk target harga Rp 380. Lalu trading buy BFIN dengan target Rp 1.060, serta speculive buy saham PALM untuk target harga Rp 440 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×