kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Borneo Olah Sarana siapkan capex Rp 70 miliar pada 2018


Kamis, 15 Februari 2018 / 13:54 WIB
Borneo Olah Sarana siapkan capex Rp 70 miliar pada 2018
Pencatatan Saham Perdana PT BOSS di BEI


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) bersiap merealisasikan rencana ekspansi. Perusahaan akan menggunakan sebagian dana hasil IPO untuk melancarkan rencana tersebut.

Direktur Utama BOSS Freddy Tedjasasmita mengatakan, perusahaan telah menyiapkan sejumlah rencana, diantaranya membangun infrastruktur di sekitar tambang. Perusahaan akan membangun jalan untuk pengangkutan batubara (coal hauling) sepanjang 16 kilometer. Perusahaan tambang ini juga akan membangun pelabuhan (jetty) untuk kapal tongkang pengangkut batubara.

"Pembangunan infrastruktur ini penting agar perusahaan bisa menghemat biaya pengangkutan hingga US$ 5 hingga US$ 6 per ton," kata Freddy di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (15/2).

Tak hanya itu, emiten yang baru saja melantai di BEI ini juga akan membangun konsesi tambang batubara baru yang tak jauh dari lokasi tambang saat ini. Tambang yang diprediksi bisa memulai operasi pada pertengahan tahun ini, bisa membantu BOSS mencapai target produksi sebesar 800.000 ton pada 2018.

Untuk bisa merealisasikan rencana ini, Freddy mengaku, telah menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 60 miliar hingga Rp 70 miliar pada tahun ini. Dana tersebut sepenuhnya berasal dari hasil pelaksanaan IPO.

Dari hajatan IPO, BOSS berhasil meraup dana segar sebesar Rp 160 miliar. Sebagian dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran utang ke Bank Victoria sebesar Rp 50 miliar dan sisanya akan digunakan untuk keperluan ekspansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×