Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNP Paribas Investment Partners resmi meluncurkan reksadana indeks bertajuk BNP Paribas SRI-KEHATI pada Kamis (29/11). Ini merupakan produk reksadana indeks pertama yang dimiliki oleh BNP Paribas IP.
Presiden Direktur BNP Paribas IP, Vivian Secakusuma mengatakan, pihaknya menggunakan indeks SRI-KEHATI sebagai acuan dengan alasan ingin menunjukkan bahwa investasi tak hanya menawarkan keuntungan finansial saja. “Investor berkesempatan berpartisipasi dalam memelihara lingkungan hidup dan sosial,” ujarnya saat ditemui Kontan, hari ini.
Kinerja indeks SRI-KEHATI pun terbilang mentereng, terutama ketika kondisi pasar saham tengah normal. Seperti yang terjadi di tahun 2017 lalu ketika indeks tersebut mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga 27,52%. Angka ini lebih baik ketimbang kinerja IHSG yang tumbuh 19,99% di waktu bersamaan.
Lebih lanjut, portofolio reksadana ini tergolong transparan karena komposisi emiten-emitennya mudah diketahui dan dipantau.
Selain itu, saham-saham di indeks SRI-KEHATI telah terseleksi dengan mengedepankan prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI) serta prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social and good governance (ESG).
“Karena dikelola secara pasif, biaya pengelolaan reksadana ini juga lebih rendah dari reksadana konvensional,” tambah Vivian.
Reksadana BNP Paribas SRI-KEHATI disebut-sebut cocok bagi investor ritel pemula maupun investor lama yang ingin mencari nilai tambah dalam kegiatan investasinya.
Vivian bilang, pihaknya tidak menentukan nilai investasi minimum untuk reksadana BNP Paribas SRI-KEHATI untuk para investornya. BNP-Paribas hanya menentukan sejumlah biaya administrasi, seperti biaya pembelian dan penjualan kembali yang dipatok maksimal 1,5% per transaksi.
Besaran nilai investasi minimum investasi diserahkan langsung oleh agen penjualnya, yakni Bank Permata. BNP Paribas IP juga sedang berencana menambah agen penjual dalam beberapa waktu ke depan agar pemasaran reksadana ini dapat lebih optimal.
Nantinya, 0,2% dari total dana kelolaan reksadana ini akan disumbangkan untuk kegiatan yang dilakukan oleh yayasan SRI-KEHATI, yakni program pelestarian dan pemanfaatan makanan lokal di Pulau Flores. “Angka tersebut tidak akan berkurang terlepas dari berapa nilai dana kelolaan yang diperoleh, karena ini sudah jadi komitmen kami,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News