Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT BNP Paribas Investment Partners merilis ulang reksadana campuran dengan nama BNP Paribas Spektra yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 2005.
Reksadana ini menurut Vivian Secakusuma, Direktur PT BNP Paribas Investment Partners, akan menggunakan metode investasi baru yaitu trend following. Metode ini akan memakai model investasi historis dengan melakukan auto rebalancing antara saham dan pendapatan tetap termasuk pasar uang. Reksadana ini memungkinkan perpindahan portofolio aset sebab dia menempatkan dana kelolaan pada saham sampai 2%-98% begitu juga pada pendapatan tetap.
Metode ini menurut Vivian baru diterapkan pada 2 Agustus 2010. Sebelumnya reksadana ini merupakan reksadana saham konvensional yang tidak menerapkan rebalancing. "Dana kelolaan reksadana Spektra naik menjadi Rp 70 Miliar dari sebelumnya hanya Rp 30 miliar," paparnya.
Peningkatan dana kelolaan ini disebabkan pemberlakuan metode baru. Nah di akhir tahun sendiri mereka berharap bisa mengantongi Rp 150 miliar - Rp 200 miliar.
Masalah return reksadana ini berharap bisa jauh lebih baik dari indeks. "Ya paling tidak kalau indeks naik bisa sampai 3.300, jadi return-nya mencapai 6,5% sampai akhir tahun ini," ujar Alvin Pattisahusiwa, Head Of Equity BNP Paribas Investment Partners.
Kalau berminat reksadana campuran Spektra ini dipasarkan di HSBC dan Standart Chartered dengan minimal investasi Rp 1 juta per unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News