kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BNI Asset Management terbitkan produk baru


Senin, 30 Maret 2015 / 21:12 WIB
BNI Asset Management terbitkan produk baru
ILUSTRASI. Manfaat jeruk nipis untuk kesehatan.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Andri Indradie

JAKARTA. Tawaran produk investasi kian bertambah. Kali ini, BNI Asset Management akan menerbitkan reksadana pendapatan tetap berbasis dollar Amerika Serikat (AS), tahun ini.

Senior Fund Manager BNI Asset Management Hanif Mantif mengatakan akan mengajukan permintaan kepada otoritas jasa keuangan (OJK) pada semester II tahun 2015. "Reksadana ini menyasar investor konservatif," tutur Hanif, Jakarta.

Produk ini akan berisi global bond pemerintah dan surat berharga negara syariah (SBSN) atau sukuk dollar bertenor panjang. Menurut Hanif, produk ini bisa mencetak return sekitar 3% per tahun. "Return akan dibagikan setiap bulan," ujar dia.

Vice President Investment Quant Kapital Investama Hans Kwee memperkirakan, prospek reksadana dollar AS tahun ini masih menarik. Pemicunya, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan mengalami depresiasi seiring rencana kenaikan suku bunga the Fed. Apalagi, apabila kebutuhan dana investor dalam denominasi rupiah. "Karena return reksadana dalam dollar AS," tutur Hans.

Menurut dia, investor dengan dana investasi rupiah bisa masuk pada saat rupiah menguat. Agar maksimal, investor dapat berinvestasi dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×