kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

BNI Asset Management prediksi pasar modal membaik di tahun ini


Jumat, 17 Januari 2020 / 14:29 WIB
BNI Asset Management prediksi pasar modal membaik di tahun ini
ILUSTRASI. Direksi BNI-AM saat peluncuran ETF XBNI pertamanya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Asset Management (BNI-AM) memproyeksi kondisi pasar modal Indonesia akan membaik tahun 2020 sehingga jadi tahun yang sangat prospektif untuk melakukan keputusan investasi.

Dalam Market Outlook 2020 bertajuk “20/20 Vision : Clearer View for Growth”, BNI Asset Management menyebut tahun ini akan lebih bergairah dari tahun 2019
karena beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi kondisi perekonomian global dan domestik terutama pasar modal sudah terlewati tahun lalu.

Memasuki tahun 2020, Putut Andanawarih, Direktur BNI-AM melihat, risiko resesi mulai berkurang setelah data-data ekonomi global tidak seburuk yang awalnya dikhawatirkan. Namun, era suku bunga rendah masih akan berlanjut karena masih perlu insentif guna menstimulus ekonomi.

Baca Juga: BNI Asset Management meluncurkan ETF kedua berbasis ESG

Faktor utama yang perlu diperhatikan dari Amerika Serikat adalah konsumsi domestik. Pasalnya, faktor itu berhasil menopang pertumbuhan ekonomi AS di tahun 2019. Jika konsumsi domestiknya berhasil dijaga maka potensi resesi dapat berkurang.

Sedangkan di China, Putut memperkirakan stimulus masih akan terus digulirkan mengingat perang dagang masih menggantung walaupun tensinya sudah sedikit mereda.

BNI Asset Management juga memperkirakan kondisi ekonomi Indonesia akan membaik. Sebab pasca Pilpres dan konsolidasi pemerintahan, saat ini pemerintah sudah dapat berfokus untuk mengerjakan rencana dan kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Omnibus Law menjadi salah satu yang ditunggu, karena di dalamnya akan termasuk UU Tenaga Kerja, pemotongan pajak korporasi yang dapat mendorong investasi masuk ke Indonesia," lanjut Putut dalam rilis yang diterima Kontan.co.id.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×