Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menegaskan, sampai hari ini (24/12) tidak ada pembicaraan dengan Valco Corp terkait pengambilalihan utang perseroan senilai US$ 575 juta dari Oddickson Finance. Direktur BNBR Ari Saptari Hudaya menyatakan, Valco sama sekali tidak pernah menghubungi dan membicarakan niatnya kepada BNBR untuk mengambil alih utang perseroan yang antara lain berjaminan saham PT Bumi Resources Tbk.
Sebelumnya, mencuat kabar kalau Valco Corp tengah melakukan penawaran lebih tinggi ketimbang Northstar. Narinder Singh, penasihat senior Valco, mengaku siap membeli utang itu lebih tinggi 45%-60% dari nilai pokoknya. Tapi berita tersebut ditepis manajemen BNBR. Hari ini (24/12), menurut Ari, BNBR masih intensif melakukan negosiasi akhir dengan Northstar Pasific terkait pengalihan utang mereka.
Dalam pembicaraan tersebut, BNBR dan Northstar akan membentuk perusahaan patungan untuk mengelola semua aset jaminan utang tersebut. Sampai siang ini (24/12), BNBR dan Northstar masih melakukan negosiasi akhir di Jakarta. "Mudah-mudahan sore ini keputusannya sudah final," ungkap Ari. Dia mengharapkan tidak ada lagi manuver-manuver yang bisa menghambat jalannya negosiasi akhir antara BNBR dan Northstar.
Saat ini BNBR sedang bernegosiasi untuk mendapatkan kembali saham anak usaha lainnya yang jadi jaminan utang Oddickson, kecuali saham BUMI. Utang BNBR pada Oddickson per 9 Desember 2008 lalu dijamin dengan 21,20% saham BUMI, 40% saham PT Energi Mega PersadaTbk (ENRG), 19,06% saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), 5,87% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan 5,27% saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News