kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

BNBR incar utang baru senilai US$ 1 miliar


Selasa, 24 April 2012 / 10:36 WIB
BNBR incar utang baru senilai US$ 1 miliar
ILUSTRASI. Ada banyak manfaat sereh yang berguna untuk kesehatan tubuh Anda.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah diterpa isu gagal bayar alias default, PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) mulai bergerak cepat guna melunasi utang kepada Credit Suisse. Kabarnya, perusahaan grup Bakrie ini tengah melakukan pembicaraan negosiasi dengan dua investor strategis guna mendapatkan dana segar senilai US$ 1 miliar.

Salah satu sumber yang mengetahui pembiacaraan tersebut menyebutkan, jika kedua investor tersebut termasuk investor global. "Kemungkinan akan rampung pekan ini atau pekan depan," ungkapnya, kemarin (23/4).

"Mereka berasal dari Asia, Eropa, juga Timur Tengah. Kepastiannya masih menunggu finalisasi due diligence dan nantinya ini akan jadi investasi jangka panjang," bebernya.

Lebih lanjut, sumber tersebut mengatakan, dana segar yang akan diterima BNBR tersebut akan digunakan untuk pengembangan anak usaha perusahaan seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).

Selain untuk pengembangan anak usaha, dana tersebut pun akan digunakan untuk percepatan pembayaran pinjaman kepada Credit Suisse senilai US$ 437 juta.

Namun, saat dikonfirmasi mengenai rencana kerjasama strategis tersebut, Direktur Utama BNBR Bobby Gafur masih enggan berkomentar. "No comment dulu," katanya saat dihubungi, kemarin (23/4).

Aksi tutup mulut ini pun juga disampaikan Direktur Keuangan BNBR Eddy Soeparno. "Saya terikat perjanjian kerahasiaan sehingga tidak bisa komentar," ujarnya kepada Kontan, Selasa (24/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×