kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Saham Grup Bakrie tertekan kabar default


Selasa, 24 April 2012 / 07:03 WIB
Saham Grup Bakrie tertekan kabar default
ILUSTRASI. Tanpa obat, simak cara meringankan sakit punggung


Reporter: Rizki Caturini, Anna Suci | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Manajemen Bakrie Brothers Tbk (BNBR) menepis kabar ancaman default atas utangnya. Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar, menandaskan, Credit Suisse, fasilitator pinjaman senilai total US$ 437 juta, itu hanya meminta tambahan agunan.

Maklum, harga saham Bumi Plc, jaminan utang itu, anjlok. "Kami klarifikasi, tidak ada pinjaman BNBR dalam posisi default saat ini," ujar Bobby kepada KONTAN, Senin (23/4).
Dia menyatakan, BNBR tidak menerima surat pemberitahuan ancaman default dari Credit Suisse. Bahkan saat ini, BNBR tengah dalam proses menyelesaikan utang ini. "Walaupun BNBR bertindak sebagai peminjam, kami tidak berkewajiban menyediakan top up, sehingga ini bukan masalah besar," kata Bobby.

Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management, melihat, kabar ancaman default utang BNBR telah menekan harga saham emiten Grup Bakrie pada perdagangan, Senin (23/4). "Pasar bereaksi negatif sehingga saham di grup ini ikut terkena imbas," ujar dia.

Reza menambahkan, aksi gali lubang utang baru untuk membayar utang lama membuat pelaku pasar berhati-hati dengan saham emiten-emiten di grup ini. "Padahal sebagian emiten saham grup Bakrie memiliki fundamental yang masih lumayan," ujar Reza.

Sebagai gambaran, kemarin, enam dari tujuh saham emiten yang tergabung dalam grup ini ditutup melemah. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) melemah 1,92% menjadi Rp 255 per saham, sementara harga Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) luruh 3,28% menjadi Rp 295 per saham. Saham Darma Henwa Tbk (DEWA) juga terpeleset 4,82% menjadi Rp 79 per saham.

Saham Bakrieland Development Tbk (ELTY) tergerus 5,60% menjadi Rp 118 per saham dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melemah 6,34% menjadi Rp 192 per saham. Bahkan, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) anjlok 7,44% menjadi Rp 1.990 per saham, posisi terendah BUMI sejak awal tahun 2012.

Kendati manajemen BNBR sudah membantah kabar tersebut, bukan berarti tekanan terhadap harga saham emiten Grup Bakrie langsung reda. Bloomberg kemarin mengabarkan, hingga akhir pekan ini, Credit Suisse meminta BNBR menyediakan jaminan tunai US$ 100 juta akibat harga saham Bumi Plc, jaminan kredit itu, turun lebih dari 25%, sebulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×