kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blue Bird pakai 35,7% dana IPO untuk bayar utang


Jumat, 03 Oktober 2014 / 07:00 WIB
Blue Bird pakai 35,7% dana IPO untuk bayar utang
ILUSTRASI. BMKG Mencatat Gempa Magnitudo 5,3 di Manna, Kota Bengkulu, Kepahiang, ILiwa, ILubuk Linggau, Enggano, ILemong


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Rencana PT Blue Bird melantai di Bursa Efek Indonesia tinggal sejengkal lagi. Perusahaan ini menargetkan bisa melantai pada 3 November 2014. Dalam aksi penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Blue Bird akan melepas 531,4 juta saham setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.  

Sementara harga nominal di Rp 100 per saham. Sebelumnya perusahaan ini menargetkan bisa mengantongi dana US$ 450 juta atau setara dengan Rp 5,46 triliun (1 dollar AS=Rp 12.136). Dana tersebut digunakan untuk tiga hal.

Pertama, sebesar 50% untuk belanja modal seperti membeli armada kendaraan, lahan dan bangunan di  Jakarta Depok, Tangerang dan Bekasi sebesar 77,14% dari total anggaran belanja modal.

Selain itu, belanja modal juga untuk membeli tanah dan bangunan sebagai pool. Manajemen dalam dokumen yang diperoleh KONTAN menyebutkan, Blue Bird telah menandatangani akta perjanjian jual beli bersyarat dengan sejumlah pihak.

Selain itu, dana IPO 35,71% untuk melunasi pinjaman. Blue Bird memiliki pinjaman jatuh tempo November 2014 Rp 400 miliar pada BCA. Selain itu ada pinjaman kredit investasi senilai Rp 817,39 miliar. Pinjaman sindikasi dari Bank Permata, Bank DBS, Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga, Bank ANZ Indonesia, BCA dan Bank OCBC NISP. Artinya utang jatuh tempo Blue Bird mencapai Rp 1,22 triliun. Nah, 14,29% sisanya untuk modal kerja.

Jika menengok nilai jatuh tempo, maka diproyeksi nilai emisi IPO mencapai Rp 3,5 triliun. Perusahaan operator taksi ini juga akan menawarkan saham ke investor luar negeri lantaran menggunakan penjamin emisi asing seperti Credit Suisse Securities Indonesia dan UBS Securities. selain itu Blue Bird juga mendapuk Danareksa Sekuritas.

Masa penawaran IPO Blue Bird ini akan dilakukan pada 3,6 dan 10 Oktober. Blue Bird berharap bisa memperoleh efektif dari OJK pada 22 Oktober. Penawaran umum pada 24-28 Oktober dan penjatahan pada 30 Oktober.

Perusahaan ini menggunakan buku April 2014 sebagai dasar valuasi. Kala itu, pendapatan Blue Bird naik 31,25% year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,47 triliun. Sedangkan laba bersih Blue Bird mencapai Rp 271,49 miliar atau naik  1,76% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×