Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi perusahaan yang menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Adalah PT Black Diamond Resources Tbk yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan kode saham COAL.
Melansir prospektus di laman e-IPO, Senin (15/8), emiten yang bergerak di sektor pertambangan batubara melalui anak usaha ini melepas sebanyak-banyaknya 1,75 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 25,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Saham ini ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham sampai dengan Rp 130 per saham. Dus, COAL berpotensi meraup dana segar hingga sebanyak-banyaknya Rp 227,50 miliar dari aksi korporasi ini.
Periode book building berlangsung sejak 12 Agustus 2022 sampai 22 Agustus 2022. PT Surya Fajar Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana efek.
Baca Juga: Ramainya IPO Turut Mendorong Kenaikan Market Cap BEI
COAL akan menggunakan dana hasil IPO untuk dua keperluan. Pertama, sekitar Rp 40 miliar akan disalurkan kepada entitas anak, yaitu PT Dayak Membangun Pratama (DMP) dan digunakan untuk keperluan belanja modal oleh DMP. Kedua, sisa dari dana IPO akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja oleh DMP.
COAL adalah perusahaan induk atas perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) produksi batubara, yang melakukan aktivitas penambangan di area Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Sebagai induk dari perusahaan tambang batubara yang memiliki IUP, saat ini sebagian besar kinerja COAL tercermin dari kegiatan usaha entitas anaknya tersebut. Oleh karena itu, setiap kegiatan operasional dan kinerja keuangan yang dihasilkan oleh entitas anak sangat mempengaruhi kinerja keuangan COAL. Kontribusi entitas anak sangat mempengaruhi profitabilitas karena secara konsolidasian seluruh pendapatan dari COAL dan entitas anak berasal dari pendapatan DMP sebagai entitas anak.
Baca Juga: Ada 11 Obligasi dan 3 Sukuk Baru Pekan Ini, Nilai Emisi 2022 Capai Rp 106,98 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News