kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BKSL rights issue demi mengakuisisi 273 Ha lahan


Kamis, 29 Desember 2016 / 19:13 WIB
BKSL rights issue demi mengakuisisi 273 Ha lahan


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Emiten properti PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Langkah ini dilakukan, mengingat emiten ini hendak mengakuisisi perusahaan terafiliasi yang memiliki lahan seluas 273 hektar di Bogor.

Emiten ini akan menawarkan saham sebanyak 20,7 miliar lembar saham atau setara dengan 37,5% dari modal yang disetorkan. BKSL mematok harga Rp 112 per lembar saham dengan itu dapat maka potensi dana yang bisa didapat yaitu Rp 2,32 triliun. Rasio konversi saham lama dengan HMETD ditetapkan 5:3.

Selain itu, BKSL juga akan menawarkan waran Seri I sebanyak 12,08 miliar lembar waran seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 115 per lembar. Emiten ini menargetkan mendapatkan pendanaan dari penawaran waran sebesar Rp 1,39 triliun. Adapun rasio konversi waran seri I lama dengan HMETD ditetapkan 12:7.

“Dana ini akan digunakan untuk mengakuisisi 99,99% PT Graha Sehatera Abadi (GSA) yang dimiliki oleh PT Sakti Generasi Perdana. Kemudian untuk modal kerja dan untuk pengembangan usaha perseroan. Sedangkan dana hasil waran seri I akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha” ungkap Manajemen Sentul City dalam prospektus yang dipublikasikan Kamis (29/12).

Akuisisi ini bertujuan untuk menguasai sejumlah tanah yang dimiliki oleh GSA, tentunya dalam rangka untuk mengembangkan usaha perseroan. Sebab lahan yang dimiliki GSA dibutuhkan dalam bisnis properti. “Ini akan melengkapi land bank yang telah ada untuk dikembangkan secara optimal,” katanya.

Tentunya dengan mengakuisisi GSA, Sentul City akan memiliki tanah-tanah di empat kawasan yaitu Desa Citaringgul, Desa Cijayanti, Desa Sumur Batu dan Desa Karang Tengah. Dengan itu tentunya konsep pembangunan property dan infrastruktur dapat dibuat secara menyatu dan otomatis secara nilai jual akan lebih tinggi.

Dalam pengambilalihan ini berdasarkan kesepakatan ada syarat yang harus dilakukan yaitu seluruh lahan GSA yang dimiliki oleh SGP akan diambil alih oleh perseroan, dan pembayarannya akan dilakukan dengan saham perseroan yang diterbitkan dalam PUT IV. Di mana SGP merupakan pemegang 7,9% saham BKSL, setelah right issue SGP akan memegang saham BKLS sebesar 27,07%.

BKSL akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 7 Februari 2017 mendatang. Apabila hasil RUSPLB ini tidak menyetujui rencana right issue dan transaksi afiliasi tentunya rencana tersebut baru bisa diajukan lagi 12 bulan kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×